Presiden Optimis Pertumbuhan Ekonomi Delapan Persen Dapat Tercapai
Presiden Prabowo Subianto optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi delapan persen dapat tercapai. Optimisme tersebut, menurutnya, tumbuh setelah dirinya mempelajari kondisi perekonomian nasional.
"Semakin saya mempelajari keadaan perkonomian kita, saya semakin percaya diri, merasa optimis, saya percaya, yakin. Kita akan mencapai bahkan mungkin melebihi delapan persen pertumbuhan (ekonomi)," ujar Presiden saat memberi sambutan di acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Kamis, (16/1/2025).
Presiden mengaku dapat merasakan optimismenya itu, meski baru memimpin Indonesia kurang lebih tiga bulan lamanya. Karena dirinya baru dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024 lalu.
Presiden Prabowo memahami betul banyak pihak yang meragukan dan nyinyir dengan target pertumbuhan ekonomi itu. Apalagi, target itu dipasang selama pemerintahannya berjalan hingga 2029 nanti.
"Banyak yang nyinyir, ini salah satu kelemahan elite Indonesia adalah tidak percaya diri. Suka melihat kawan susah, susah melihat kawan senang, ini sifat kita," ujar Presiden.
"Saya mengoreksi diri. Mungkin terlalu lama kita dijajah, jadi kita merasa rendah diri," kata Presiden.
Dengan dibantu oleh para menteri di Kabinet Merah Putih, Presiden optimis dengan target pertumbuhan ekonomi tersebut. Bahkan ia menegaskan, akan ada kejutan di bulan-bulan yang akan datang.
"Setelah saya masuk, dibantu oleh menteri-menteri saya, saya positif (yakin). Kita akan bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan akan datang," ucap Presiden.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen. Presiden mengatakan, pengelolaan ekonomi harus secara efisien. Selain itu juga berbasis pada logika dan perhitungan akurat.
"Tidak mungkin ada organisasi yang survive kalau pengeluarannya lebih besar dari pemasukan. Karena itu, saya bertekad memimpin suatu pemerintahan yang efisien," kata Presiden Prabowo.(*)