BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kesaksian Korban Banjir Cirebon Rendam Ribuan Rumah

Kabupaten Cirebon dilanda banjir bandang besar pada Sabtu (18/1/2025) dini hari. Banjir ini merendam ribuan rumah warga. 

Banjir bandang menerjang Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (18/1/2025) dini hari.(Istimewa)

Banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Cipager setelah wilayah itu diguyur hujan deras berkepanjangan. Banjir tersebut berdampak pada lima kecamatan.

Kecamatan yang terdampak, yaitu Beber, Sumber, Weru, Tengah Tani, dan Talun. Adapun jumlah desa yang terdampak sebanyak delapan desa dengan 2.430 jiwa dan 666 rumah terendam. 

Dilansir dari berbagai sumber, salah satu wilayah paling terdampak adalah Perumahan Graha Permai Watubelah di Kecamatan Sumber. Ketinggian air mencapai lebih dari 150 sentimeter, hingga membuat warga panik dan meninggalkan rumah. 

Jaelani, warga setempat, menyatakan banjir kali ini paling parah sejak tahun 2010. Menurutnya, banjir datang begitu cepat, dan langsung merendam perabot elektronik dan barang berharga lainnya. 

Di Pondok Pesantren Al-Khairiyah misalnya, banjir menyebabkan kerusakan pada pagar dan kaca. Termasuk tanggul penahan tanah jebol diterjang derasnya air. 

Kondisi ini meningkatkan risiko bagi rumah-rumah warga sekitar. InI jika banjir kembali terjadi. 

Edi, seorang penjual bakso, menyaksikan langsung saat gerobak baksonya hanyut terbawa derasny air. Ia pun mengaku sangat terpukul karena kehikangan gerobak, yang menjadi sumber penghasilan utamanya. 

Wati, tetangga Edi, juga mengalami kerugian besar akibat banjir. Barang-barang berharga di rumahnya rusak terendam lumpur, diakuinya menyisakan kesedihan mendalam. 

Sementara itu, Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyatakan pihaknya telah menyiapkan langkah konkret untuk menangani dampak banjir. Langkah tersebut meliputi penanganan infrastruktur dan distribusi bantuan kepada warga terdampak. 

Bantuan yang didistribusikan meliputi makanan, air bersih, dan alat kebersihan. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Lingkungan Hidup juga dikerahkan untuk membersihkan area banjir. 

Pemkab Cirebon juga akan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai dan pemerintah provinsi. Kerja sama ini bertujuan menyelesaikan masalah banjir secara menyeluruh dan mencegah kejadian serupa di masa depan. 

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menangani banjir. Ia mendorong koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk solusi jangka panjang. 

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Pemerintah berkomitmen melakukan upaya terbaik untuk meminimalkan dampak bencana dan melindungi warga. (*)

Posting Komentar
Tutup Iklan