Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Inisiatif ini bertujuan menanamkan kebiasaan positif pada anak sejak dini.
Tujuh kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Kebiasaan ini diharapkan membentuk karakter anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menekankan pentingnya pendidikan karakter selain pengetahuan akademis. Ia berharap tujuh kebiasaan ini membentuk anak menjadi pribadi cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual.
Gerakan ini menanamkan delapan karakter utama bangsa: religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat. Nilai-nilai ini juga mencerminkan tradisi dan budaya Indonesia yang kuat.
Untuk mendukung implementasi gerakan ini, Kemendikdasmen memperkenalkan program pendamping seperti Senam Anak Indonesia Hebat. Program ini menggunakan pendekatan kreatif untuk mendidik sekaligus menginspirasi anak-anak Indonesia.
Peluncuran gerakan ini melibatkan 18 kementerian, perwakilan Dinas Pendidikan seluruh Indonesia, siswa, guru, orang tua, serta komunitas masyarakat. Kolaborasi lintas sektor diharapkan memastikan keberlanjutan gerakan ini.
Sebagai bagian dari kampanye, Kemendikdasmen melalui Pusat Penguatan Karakter menyelenggarakan lomba Kreasi Lagu Anak Nusantara (Kelana). Kompetisi ini berhasil menjaring 1.936 peserta yang menciptakan lagu-lagu bertema tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
Pemenang terpilih diberikan apresiasi dan karya mereka dipersembahkan dalam segmen drama musikal. Drama musikal bertajuk "Kado Istimewa" menjadi salah satu puncak acara, menggambarkan makna dari kebiasaan-kebiasaan hebat ini.
Gerakan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam Asta Cita ke-4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan. Pendidikan karakter menjadi syarat utama untuk menciptakan generasi unggul di masa depan.
Kemendikdasmen berharap melalui gerakan ini, anak-anak Indonesia tidak hanya unggul dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki kepribadian kuat. Adapun lain halnya seperti kepedulian sosial, serta tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.
Sementara itu ada juga dukungan dari sinergi dari keluarga, sekolah, masyarakat. Dan media sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini.
Implementasi kebiasaan-kebiasaan ini diharapkan dapat memastikan anak-anak Indonesia menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Dengan demikian, mereka siap menghadapi tantangan di masa depan dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.(*)