Ini Profil Kepala BKN Baru Zudan Arif Fakrulloh
Zudan Arif Fakrulloh resmi menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ia dilantik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini di BKN Pusat, Jakarta, Selasa (8/1/2025).
Zudan bukan sosok baru dalam bidang birokrasi di Tanah Air. Ia pernah dipercaya memegang jabatan strategis, kelas nasional.
Situs resmi BKN menjabarkan, Zudan lahir pada tahun 1969 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Zudan mendapatkan gelar S1 Hukum di Universitas Sebelas Maret pada tahun 1992.
Ia kemudian melanjutkan studi S2 pada jurusan Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro, dan lulus pada tahun 1995. Ia melanjutkan studi S3 Doktor Ilmu Hukum di universitas yang sama, dan mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum 2001.
Zudan mengawali kariernya di pemerintahan pada tahun 1999 menjadi CPNS di Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selang beberapa tahun menjadi PNS, Ia mendapat kepercayaan untuk menjabat posisi penting.
Ia menjadi Kasubid Kader PD Bidang Kader Profesionalisme Kediklatan Pusdiklat Kadere dan Pengembangan Kepemimpinan Bandiklat. Ia kemudian mendapat kepercayaan sebagai Kabag Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan pada Biro Hukum Sekretaris Jenderal Kemendagri.
Seiring berjalannya waktu, Zudan mengemban beberapa jabatan penting lainnya di lingkungan Kemendagri. Di antaranya jabatan JPT Pratama maupun Madya, seperti Kepala Biro Hukum Pada Sekretariat Jenderal.
Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Hubungan Antarlembaga pada Sekretariat Jenderal Kemendagri juga pernah dijabatnya. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Kemendagri pun pernah.
Posisi terakhirnya sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kemendagri. Namun, jabatan struktural di lingkungan Kemendagri, Zudan juga pernah ditunjuk untuk mengisi beberapa jabatan di luar tugas utamanya.
Dia juga pernah dipercaya sebagai Penjabat Gubernur di Provinsi Gorantalo, Sulawesi Barat, dan terakhir Sulawesi Selatan. Selain aktif di pemerintahan, Zudan juga aktif sebagai dosen di beberapa universitas, baik negeri maupun swasta.
Ia merupakan dosen S2 Ilmu Hukum STIH Iblam Jakarta, dosen S2 Ilmu Hukum Universitas Tanjung Pura Pontianak. Zudan juga dosen Magister Manajemen STIE STIEKUBANK Semarang, dosen S2 dan S3 Ilmu Hukum Untag Surabaya.
Zudan juga dosen S2 Ilmu Hukum Universitas Borobudur Jakarta, dosen S3 Ilmu Hukum Undip, dan beberapa universitas lainnya. Presiden Prabowo Subianto baru saja menunjuk Zudan sebagai Kepala BKN.
Kabar awal, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini resmi melantik Zudan Arif Fakrulloh sebagai Kepala BKN. Pelantikan dilakukan di BKN, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Sejumlah misi khusus menanti Zudan dengan tanggung jawabnya yang baru. Menteri Rini meminta Zudan memperbaiki serta transformasi manajemen aparatur sipil negara (ASN).
"UU ASN telah mengamanatkan arah transformasi manajemen ASN ke depan. Saya mengharapkan agar sinergi, kolaborasi dan kerja bersama yang selama ini telah terbangun dengan sangat baik, agar terus ditingkatkan," kata Rini dalam sambutannya.
Kolaborasi yang baik bersama instansi paguyuban PANRB, yakni BKN, LAN, dan ANRI, menjadi poin yang ditekankan Rini. Menurutnya outcome tidak bisa tercapai tanpa kolaborasi yang kuat.
PR selanjutnya yang dijelaskan Rini kepada Zudan adalah memperkuat sistem merit. BKN harus bisa pastikan rekrutmen, penempatan, dan promosi ASN dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Selain itu, Kepala BKN juga diminta untuk melakukan pembinaan manajemen ASN. "Laksanakan pengawasan, pembinaan, dan penyempurnaan sistem manajemen ASN," ujar Rini.
Tugas lainnya adalah penilaian kompetensi ASN. Rini berharap BKN bisa memastikan pelaksanaan asesmen dapat menilai dan mengembangkan kompetensi ASN secara profesional serta objektif.
Pesan terakhir adalah, BKN diharapkan menciptakan budaya pelayanan publik yang prima. BKN sebaiknya mampu meningkatkan pelayanannya kepada ASN dengan penerapan teknologi. (*)