BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ina ilahi Wa Ina ilahi Rojiun, Akibat Peristiwa Longsor di Pekalongan 25 Meninggal, Sembilan Hilang

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin (21/1/2025) malam hingga Selasa (22/1/2025) pagi. Ini mengakibatkan longsor dan menewaskan 25 korban.

Foto : Evakuasi korban Longsor di Pekalongan

"Saat ini tim SAR gabungan masih melaksanakan upaya pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang. Berdasarkan data yang kami terima, jumlah korban meninggal dunia mencapai 25 orang, 10 orang mengalami luka-luka, dan 9 lainnya masih dalam pencarian," ujar Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono.

Menurut dia, banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan telah mengakibatkan longsor, tetapi yang paling parah ada di Kecamatan Petungkriono. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan bersama tim gabungan tengah melakukan evakuasi korban bencana di lokasi bencana.

"Akan tetapi akibat kondisi wilayah yang sulit dijangkau dan jalan terputus, maka kami minta pemerintah pusat dan Pemprov Jateng bisa membantu bencana ini. Kami terpaksa harus memutar menuju lokasi bencana melalui daerah tetangga," ujarnya.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Munir mengatakan pihaknya menyampaikan bela sungkawa pada keluarga korban meninggal di Kecamatan Petungkriono. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Pekalongan yang langsung bertindak melakukan evakuasi para korban.

"Kami sampaikan terima kasih pada Basarnas, BPBD, TNI/Polri, dan para relawan, yang sudah mengevakuasi para korban pada 00.00 WIB (Selasa pagi). Kami minta semua pihak siaga dengan adanya bencana ini dan warga yang berada di aliran sungai agar pindah lokasi," ucapnya.

Kabar terbaru, Tim SAR Semarang mencatat korban meninggal akibat longsor besar di Petungkriono, Pekalongan, Jawa Tengah, mencapai 25 orang. Selain itu, sembilan orang masih hilang, sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.

Longsor ini dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) pagi. "Saat ini tim SAR gabungan masih melaksanakan upaya pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, Selasa (21/1/2025).

"Berdasarkan data yang kami terima, saat ini jumlah korban meninggal dunia mencapai 25 orang. Sepuluh orang mengalami luka-luka, dan sembilan lainnya masih dalam pencarian," katanya.

Diketahui, banjir bandang yang memicu longsor juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan, namun dampak terparah terjadi di Kecamatan Petungkriono. Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama tim gabungan kini tengah berupaya mengevakuasi korban di lokasi bencana.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan turut mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana serupa di masa mendatang.

Posting Komentar
Tutup Iklan