Siswa SMPN 1 Talun Cirebon Jadi Korban Atap Ambruk
Siswa-siswi yang sedang mengikuti kegiatan remedial menjadi korban dari atap ruangan di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, yang ambruk pada Selasa (10/12/2024) pagi.
Kepala Sekolah SMPN 1 Talun, Sunarto, mengungkapkan kronologis terjadinya ambruknya atap pada pukul 08.15 WIB dan sejumlah siswa terjebak di ruangan itu.
"Jam 08.15 WIB itu tiba-tiba suara gemuruh bruuuuk, padahal tidak ada angin tidak ada apa," ucapnya.
Spontan tutur Sunarto, semua guru keluar ruangan dan terkejut melihat atap ruang kelas yang ambruk dan semula mengira hanya satu ruang kelas tetapi justru dua ruang kelas. Mirisnya didalam dua ruangan tersebut terdapat sepuluh anak yang sedang mengikuti remedial.
"Sekarang itu habis tes, anak-anak hari ini dan dari kemarin remedial. Jadi kalau misal ada kekeruangan nilai baru remedial. itu sekitar ada 10 orang yang terjebak. Yang enam ada lukanya, yang dua dibawa ke rumah sakit dan yang empat dibawa ke puskesmas karena luka ringan," katanya.
Ditambahkan Sunarto, untuk bangunan atap nya sendiri belum terlalu lama dibangun yakni sekitar tahun 2021 atau ketika dirinya menjabat di sekolah tersebut pada Oktober 2021, bangunan atap sudah terbangun. "Saya membangun keramiknya aja karena dulu belum terbangun," ujar Sunarto.
Ia menegaskan, sekolah akan bertanggung jawab kepada anak-anak yang menjadi korban dan berkomunikasi dengan komite sekolah dalam penanganannya. Meski demikian, pihaknya telah berupaya melakukan berbagai langkah perbaikan beberapa bangunan seperti di ruang guru.
"Nah atap bangunan ini yang tidak ketahuan dan tiba-tiba karena tidak ada istilahnya kegiatan," ucap Sunarto.
Menurutnya, SMPN 1 Talun ada sekitar 27 kelas yang merupakan ruangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan 1 ruang laboratorium. Total jumlah siswa sebanyak 886 orang.
"Belum pernah terjadi dan kejadian ini baru pertama kali," ujar Sunarto mengakhiri.(*)