Rob Menghempas, Ratusan Rumah Hingga Tambak Ikan Pesisir Karawang Terendam di 7 Kecamatan
Senin, Desember 16, 2024
Banjir rob menghempas Masyarakat pesisir pantai karawang selama 3 hari terakhir. Akibatnya, air pasang laut tersebut merendam ratusan rumah dan tambak ikan milik warga.
Hal ini terjadi, di hampir semua pesisir Utara karawang dengan lokasi terparah Seperti pantai Sedari Kecamatan Cibuaya, Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya, Tangkolak Kecamatan Cilamaya Wetan,Kecamatan Batujaya dan Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, Minggu 15 Desember 2024.
Kepala Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Bisri Mustopa, menyampaikan bahwa banjir rob ini sudah berlangsung beberapa hari dan masih menggenangi rumah-rumah warga hingga Minggu. Banjir rob yang disebabkan oleh pasang air laut tersebut menggenangi tiga dusun di desanya dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter.
Berdasarkan pendataan, banjir yang mulai terjadi pada Jumat (13/12/2024) tersebut telah merendam ratusan rumah, fasilitas umum, dan tambak ikan. Di Dusun Tirtasari misalnya, sebut Kades, ada sekitar 150 rumah yang dihuni 200 keluarga terendam banjir rob, sementara di Dusun Karangsari, 215 rumah yang dihuni sekitar 300 keluarga juga terdampak. Di Dusun Tanjungsari, sebanyak 157 rumah terendam banjir yang sama.
"Banjir rob juga merendam musala, jalan raya dan sekitar 1.000 hektare tambak ikan milik warga,” katanya.
Selain itu, banjir rob juga menenggelamkan tambak udang dan bandeng seluas 1000 hektare. Ketinggian air di Kecamatan Cibuaya mencapai 70 centimeter.
"Di Cibuaya ada 6 dusun yang terdampak dengan jumlah rumah terendam 952 unit yang dihuni 1.174 keluarga dan jumlah jiwa sebanyak 2600 orang," ujar Camat Cibuaya Agus Somantri.
Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Tirtajaya, Ikhwan Lubis mengatakan, air laut Jawa mulai pasang sejak Jumat, 13 Desember 2024 pukul 06.00 WIB. Saat itu air laut tiba-tiba naik menggenangi pemukiman warga. Akibat bencana itu, ada beberapa Dusun yang terdampak. Dijelaskan, dari Jumat hingga Minggu air laut mulai masuk ke pemukiman warga pada 06.00 WIH. Ketinggian air bervariasi antara 50 Cm hingga 1 meter.
"Ketinggian air mencapai puncaknya pada pukul 10.00 WIB. Namun setelah pukul 11.30 WIB air sudah berangsur-angsur surut," tutur Lubis.
Sementara itu, Plt Camat Cilamaya Wetan Basuki Rachmat mengatakan, Minggu 15 Desember 2024 sejak pukul 08.40 Wib, rob juga menghempas parah ke beberapa desa di Cilamaya Wetan, seperti Dusun Tangkolak Desa Sukakerta dan Muarabaru. Kondisi ini terjadi sejak Jumat, dengan rentan waktu banjir selama 6 jam, yang biasanya sejak pukul 06.00 wib pagi hingga pukul 12.00 wib siang dengan ketinggian muka air sekitar 7p centimeter.
"Banjir akibat laut pasang ini berdampak pada aktivitas warga pesisir dan buruh tambak, karena rob ini selain menhhentikan aktivitas melaut, juga para rumah nelayan ikut tergenang di daratan, " Pungkasnya.
Diketahui dari lansiran BMKG, potensi air pasang dan ancaman rob masih akan menghantui masyarakat pesisir Pantai Utara hingga 21 Desember 2024 mendatang, Adapun wilayah terdampak di Karawang menghempas di wilayah pesisir Kecamatan Cibuaya, Kecamatan Pedes, Batujaya Kecamatan Cilebar, Kecamatan Tirtajaya, Kecamatan Tempuran, Kecamatan Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon. (Red)