Presiden Tegaskan Posisi Indonesia Nonblok terkait Gejolak Dunia
Presiden Prabowo Subianto menegaskan, posisi Indonesia tidak memihak ke negara mana pun atau nonblok terkait gejolak dunia saat ini. Namun, Kepala Negara mengatakan, Indonesia berpotensi terseret dalam arus tersebut karena posisi Indonesia berada di jalur perdagangan dunia.
"40 persen dari seluruh perdagangan dunia lewat lautan Indonesia. 70 persen energi Tiongkok, Korea, dan Jepang lewat perairan Indonesia," ujar Presiden dalam sambutan di Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Muhammadiyah, di Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
Presiden Prabowo menyatakan, karenanya Indonesia butuh kepemimpinan politik yang andal. Baginya, kepemimpinan politik bukan hanya didukung dalam pemerintahan, melainkan juga kerukunan seluruh kalangan.
"Untuk itu perlu ada kerukunan. Perlu ada jiwa besar dari semua kalangan," ucap Presiden.
Sebelumnya, Presiden sempat menyinggung soal status darurat militer di Korea Selatan. Kepala Negara meminta semua pihak tidak lengah dalam merespons pergerakan tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menetapkan status darurat militer di negerinya pada Selasa (3/12/2024) malam. Namun, dia kemudian resmi mencabut status tersebut pada Rabu (4/12/2024) pagi setelah mendapat penolakan dari parlemen Korea.(*)