PM Korea Selatan Han Duck-soo Dimakzulkan
Anggota parlemen Korea Selatan memakzulkan Perdana Menteri sekaligus Presiden sementara Han Duck-soo, Jumat (27/12/2024). Pemakzulan Han ini semakin memperburuk krisis politik yang sedang terjadi di Korea Selatan.
Melansir dari CNA, Ketua Parlemen Woo Won-shik menyatakan, 151 suara diperlukan untuk memakzulkan Han. Sebelumnya terjadi kebingungan mengenai jumlah suara yang dibutuhkan, karena untuk memakzulkan presiden, dibutuhkan 200 suara.
Partai oposisi yang menguasai mayoritas di parlemen mengajukan mosi untuk memakzulkan Han, menuduhnya melakukan tindakan pemberontakan. Mereka mengkritik Han karena menolak untuk segera menunjuk tiga hakim Mahkamah Konstitusi yang kosong, karena melampaui kewenangannya.
Keputusan ini semakin memperburuk ketegangan antara pemerintahan sementara dan oposisi. Setelah pemakzulan Han, Menteri Keuangan Choi Sang-mok akan mengambil alih sebagai pelaksana tugas Presiden sesuai dengan undang-undang.
Pemakzulan Han terjadi hanya dua minggu setelah pemakzulan Presiden Yoon, yang menambah ketidakstabilan politik di Korea Selatan. Partai Demokrat, sebagai oposisi utama, memanfaatkan situasi ini untuk semakin memperkuat posisi mereka di parlemen.
Langkah ini menunjukkan dominasi oposisi dalam menentukan arah kebijakan negara. Penolakan Han untuk menunjuk hakim dianggap partai oposisi sebagai pelanggaran konstitusi.
Pemakzulan ini mencerminkan ketegangan besar dalam sistem pemerintahan Korea Selatan. Masa depan kepemimpinan Korea Selatan kini berada di bawah kendali partai oposisi.(*)