PGRI: Tantangan Berat Aplikasi Administrasi Merdeka Mengajar
Sekjen PB PGRI, Dudung Abdul Qodir mengatakan, guru menghadapi tantangan berat dalam mengelola aplikasi administrasi. Kondisi tersebut, dinilai mengganggu fokus mereka pada proses pembelajaran siswa dan kualitas pengajaran.
"Saat ini, para guru harus menghadapi banyak aplikasi administrasi, dari e-kinerja hingga platform Merdeka Mengajar. Hal ini membuat waktu mereka untuk pembelajaran siswa menjadi sangat terbatas," kata Dudung, Selasa (10/12/2024).
Tugas administrasi yang menumpuk, diakuinya, menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan. Guru sering diharuskan menggunakan beberapa aplikasi, sekaligus membebani waktu dan menimbulkan kebingungan karena sistem tidak terintegrasi.
Ia mengatakan PGRI sebelumnya telah mengusulkan adanya satu aplikasi terpadu untuk mencakup semua kebutuhan administrasi guru. Usulan ini diharapkan menghemat waktu dan tenaga guru, sehingga mereka dapat lebih fokus pada tugas utama pendidik.
"Beban administrasi guru sebelumnya berat, dengan dua aplikasi harian selain platform Merdeka Mengajar, yaitu e-Kinerja dan PMM. Kami mengusulkan, mengapa tidak dibuat satu aplikasi saja untuk efisiensi?," ucap Dudung.
Hal ini menyebabkan kualitas pengajaran tidak optimal dan siswa kurang mendapatkan perhatian penuh dalam proses pembelajaran. “Akibatnya, efektivitas kerja terganggu dan konsentrasi terhadap pembelajaran siswa menurun,” ucapnya. (*)