Menteri Sosial (Mensos), Saefullah Yusuf menegaskan, pemerintah bertugas membantu warga yang membutuhkan. Program bantuan mencakup berbagai tahapan, mulai pranikah hingga pascahamil. 

Menteri Sosial (Mensos), Saefullah Yusuf (rompi coklat) saat memimpin kerja bakti serentak dalam rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75 tahun 2024 di Pringsewu, Lampung, Jumat (20/12/2024)

Menurutnya, program bantuan pemerintah didasarkan pada data yang terus diperbaiki. Warga dapat memperbarui data melalui kelurahan atau aplikasi resmi. 

"Bapak Ibu sekalian, Pemerintah tugasnya memang membantu warga yang membutuhkan. Lewat berbagai program mulaipranikah, nikah, hamil, dan seterusnya," ucapnya dalam rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75 tahun 2024 di Pringsewu, Lampung, Jumat (20/12/2024). 

Mensos menjelaskan, ada dua cara untuk mengusulkan penerima bantuan. Pertama, lewat proses resmi di kelurahan dan kabupaten, lalu diteruskan ke dinas sosial. 

Cara kedua adalah melalui aplikasi Cek Bansos yang dapat diakses masyarakat. Warga cukup memasukkan NIK atau nama untuk mengecek status penerimaannya. 

Jika tidak terdaftar, warga bisa mengajukan usul atau menyanggah data yang dianggap tidak sesuai. Proses ini juga melibatkan pendamping seperti TKSK dan PKH. 

Mensos menambahkan, data yang tidak valid akan dikoreksi oleh pemerintah. Usulan dan sanggahan dari masyarakat akan diperiksa sesuai kriteria yang ditentukan. 

Ia mengapresiasi keberanian masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. "Rakyat bicara, kami siap mendengarkan. Itulah perintah Presiden," ia menegaskan.(*)