BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Nataru, Polisi Waspadai Ancaman Terorisme di Bandara Soetta

Polisi bakal menerapkan pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan ekstra ketat pada natal dan tahun baru (Nataru). Terlebih, saat momentum tersebut diprediksi bandara terbesar se-Indonesia itu bakal dipadati 180 ribu penumpang perharinya.

Suasana Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta jelang momentum natal dan tahun baru (Nataru), Selasa (10/12/2024)

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan, dalam persiapan itu, pihaknya akan segera melaksanakan rapat koordinasi. Tentunya dengan stakeholder terkait, untuk membahas konsep pengamanan tersebut.

"Kita baru dalam tahap rapat koordinasi bersama stakeholder. Sekaligus masih menunggu TR (Telegram Rahasia, red) dari Mabes Polri," ujarnya, Selasa (10/12/2024).

Menurut Kapolres, secara garis besar pelaksanaan pengawasan dan pengamanan Nataru masuk dalam Operasi Lilin. Namun, untuk di bandara sebagai objek vital bakal diperketat selama kurang lebih 14 hari.

Ronald menambahkan, selama operasi digelar, pihaknya fokus melaksanakan pengetatan pengamanan dari ancaman aksi terorisme. Serta, arus lalu lintas dan pengawasan aktivitas para calon penumpang melalui posko-posko yang disiapkan di lokasi.

"Pengamanan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Pendirian pos pengamanan dan pos terpadu dibeberapa titik, pelayanan dan pemeriksaan kesehatan, pengaturan lalu lintas masuk/keluar bandara," ucapnya.

Kapolres menyatakan belum bisa merinci secara detail terkait jumlah kekuatan personel pengamanan periode Nataru. Sebab, pihaknya masih melakukan persiapan koordinasi dengan Otoritas Bandara untuk menentukan penerapan skema pengamanannya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan operasi pengamanan Nataru dimulai sejak 20 Desember 2024-2 Januari 2025. "Biasanya mulai 20 atau 21 Desember atau sampai 14 hari ke depan," kata dia.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta diprediksi dipadati 180 ribu penumpang selama periode Nataru. Lonjakan pengguna transportasi udara itu antara lain disebabkan turunnya harga tiket hingga 10 persen.

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan, proyeksi pergerakan penumpang beberapa pekan ke depan diprediksi meningkat. 

"Periode Nataru serta adanya penurunan harga tiket  berpotensi meningkatkan pergerakan penumpang di Bandara Soetta hingga 170-180 ribu perhari. Naik dari yang biasanya 150 ribu perhari," ujarnya, Rabu (4/12/2024).(*)

Posting Komentar