Manfaatkan Tenaga Surya dan Air, SMK PGRI Telagasari Kenalkan 'Gen Hybrid' Untuk Pengairan Sawah
Jumat, Desember 20, 2024
Foto : Kegiatan Genba SMK PGRI Telagasari Pemanfaatan Energi Alternatif untuk Pengairan Sawah, Kamis 19 Desember 2024 |
Lagi, Siswa SMK PGRI Kecamatan Telagasari melakukan inovasi yang menjadi solusi alternatif bagi masyarakatnya. Di tengah biaya operasional pengairan sawah yang tinggi karena penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan keterbatasan akses sumber listrik, para siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan (TKR) itu, merakit panel kapasitas 500 watt yang sudah di modifikasi untuk menyerap tenaga Surya dan air yang mampu menyedot sumber air irigasi untuk memompa dan mengairi hektaran sawah dengan tanpa memerlukan lagi BBM.
Bahkan, alat yang di namai Generator Hybrid rakitan siswa ini, menjadi kategori 25 besar nasional yang terpilih untuk di lombakan dalam program Toyota Eco Youth (TEY) ke 13.
Kepala SMK PGRI Kecamatan Telagasari H Yanyan Sopyanudin ST mengungkapkan, rakitan Gen Hybrid ini memakan waktu 1,5 bulan dan merupakan project ajuan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Program Toyota Eco Youth tahun ini. Saat ini, proyek Generator Hybrid ini sudah masuk dalam tahap pengembangan, karena alat sejauh ini diakui Yanyan sudah di pakai 3 musim di Desa Linggarsari sebagai pompa air dan sudah di modifikasi sebagai sumber energi dengan kapasitas 3 Inci dan mampu mengairi sawah sekitar 3 hektar. Jika biasanya, sebut Yanyan, petani harus merogoh operasional sehari untuk pengairan sawah dengan menggunakan pompa BBM sekira Rp150 ribu, sekarang dengan alat ini menjadi Rp17 ribu perhari, bahkan kedepan untuk Operasionalnya mau di zero kan.
"Alat ini di minta diajukan Hak Paten dari Pemda oleh Bappeda berupa HAKI, juga dari DPMD Karawang yang memang sudah kolaborasi sejak 2017 untuk pengembangan TTG, Alhamdulillah juga
Kades-Kades support penempatan alat pompa ini di areal sawah Linggarsari, bahkan tercatat sudah 5 kelompok tani 50 persen sudah di fasilitasi pompa ini, " Katanya usai Genba Pemanfaatan Energi Alternatif untuk area persawahan di Komplek SMK PGRI Telagasari, Kamis 19 Desember 2024.
Pihaknya, sebut Yanyan juga menghaturkan terimakasih atas arahan dan pendampingan yang terus dilakukan pihak Toyota, dimana TTG SMK PGRI Telagasari ini sudah kali ketiga di ikuti dan sempat jadi juara 1 Best The Best sehingga mampu memboyong beberapa siswa dan sekolah belajar di Jepang.
"Tentu sebelum di perlombakan dengan skala yang lebih kecil lagi, rakitan ini masih perlu pengembangan dan pengemasan yang lebih baik lagi, untuk itu, Gen Hybrid yang sudah masuk 25 besar ini semoga terus lebih baik pengembangannya setelah di cheking ini," Ungkapnya.
Luky Togaluh Raharjo Perwakilan dari PT Toyota mengatakan, pihaknya menghaturkan terimakasih kepada pihak sekolah yang sudah mendukung keikutsertaan, sehingga alat Gen Hybrid i ini masuk 25 besar finalis Se Indonesia, mengalahkan ribuan proposal yang masuk dari seluruh Indonesia. Program TEY ini, disiapkan untuk mencetak generasi emas 2045, untuk itu pihaknya berikan apresiasi karena sudah di kolaborasikan, dimana nantinya rakitan Gen Hybrid ini akan di nilai juri dengan gelar Profesor, untuk itu sarannya, ia harap siswa dan sekolah berikan help desk untuk konsultasi pengembangannya.
"Kita ini datang bukan menilai, tapi memastikan progres projectnya terus berjalan dan berkembang agar cepat selesai tepat waktu, semoga sukses di perlombaan nanti," Ungkapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan Yayasan YPLP, Pejabat DPMD Karawang, Sekretaris Camat Telagasari, Kepala UPTD Pertanian, Kades Linggarsari, Kades Telagasari dan Kades Cariumulya serta Kelompok Tani dan Tim Nasional Geographic. (Rd)