BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Legislator H.Didin Sirojudin Soroti Dunia Pendidikan di Karawang

Permasalahan di bidang pendidikan Karawang menjadi perhatian utama bagi H.Didin Sirojudin

Foto : H.Didin Sirojudin

H.Didin Sirojudin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang menyebutkan untuk tingkat pendidikan di Karawang masih tinggi. Bagi dirinya pendidikan menjadi hal penting untuk menghasilkan perubahan yang baik.

“Saya tentu memberikan janji kepada masyarakat , karena bentuk terimakasih kepada masyarakat sudah memberikan kepercayaan. Fokus yang pertama saya dan tim Aladin di bidang pendidikan, pendidikan kita masih minim. Bagi saya pendidikan adalah tulang punggung untuk memberikan perubahan dan membawa hasil yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya Rabu (11/12).

Ia menyebutkan saat ini masyarakat Karawang masih memiliki tingkat pendidikan dengan lulusan SD, sedangkan kini wajib belajar di Indonesia selama 13 tahun. Sebagian besar masyarakat masih memiliki rasa khawatir dan takut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi akibat persoalan ekonomi.

“Masih banyak masyarakat yang sekolah sampai SD sampai sedangkan wajib belajar kita sekarang 13 tahun, jadi meminta kepada semua lembaga pendidikan dan tenaga pendidik agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih baik lagi. Tidak perlu takut, mereka menyampaikan persoalan biaya,” jelasnya

Permasalahan tersebut dijawab dengan adanya program beasiswa dari Pemerintah Karawang berupa Karawang Cerdas dan program dari Pemerintah Indonesia berupa Indonesia Pintar. Selain itu dirinya pun menegaskan siap memberikan beasiswa bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi. Ia menerangkan beasiswa yang akan diberikan terbuka untuk semua jurusan dan universitas

“Sekarang pemerintah hadir dengan beasiswa Karawang Cerdas dan Indonesia Pintar jadi rasa khawatir masyarakat tidak perlu lagi ada. Jangan sampai anak-anak sekolah hanya sampai jenjang SD saja, kalau ada yang ingin kuliah tapi terkendala biaya Insyallah saya siap membantu asal setelah lulus kuliah ingin kembali lagi ke kampungnya untuk memberikan perubahan yang lebih baik. Beasiswa untuk kuliah itu untuk semua jurusan seperti bisnis digital, perjalanan wisata, managemen bisnis, IT jadi tidak hanya untuk beasiswa keagamaan saja. Banyak memberikan lowongan untuk mendapatkan beasiswa ke sejumlah universitas,” lanjutnya

Ia mengaku untuk masyarakat di wilayah Dapil III belum mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, melainkan ketika lulus SMA dan SMK mereka ingin langsung bekerja. Selain permasalahan jenjang pendidikan, sarana dan prasarana di sana pun masih perlu diperbaiki oleh pemerintah.

“Belum banyak keinginan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, masih banyak yang berpikir setelah lulus SMA dan SMK ingin langsung bekerja. Saya sudah banyak menerima permasalahan pendidikan yang terjadi di dapil III, ada beberapa sekolah yang menyampaikan ingin adanya perhatian agar proses belajarnya dilaksanakan dengan lancar dan lebih baik,” imbuhnya.

Masih terdapat sekolah yang mengalami kerusakan ruang kelas dan satu sekolah yang tidak memiliki lapangan. Tidak hanya itu terdapat pula sekolah yang tidak memiliki pagar dan lapangan yang becek.

“Persoalan ruangan kelas yang mulai tidak layak akhirnya proses belajar tidak nyaman dan tidak fokus, masih ada sekolah yang belum punya sama sekali lapangan akhirnya tidak bisa melaksanakan upacara di Hari Senin. Lalu untuk pemagaran dan lapangan depan sekolah yang masih becek akhirnya ketika sekolah harus membuka sepatu,” pungkasnya.(*)

Posting Komentar