Korban Meninggal Dunia Bencana Sukabumi Mencapai 9 Orang
Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengonfirmasi jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah bertambah menjadi 9 orang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi, Mubtadi Latief, Minggu (8/12/2024).
Data itu merupakan hasil pembaharuan assesment yang dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi bersama Tim SAR gabungan per Sabtu malam pukul 20.00 WIB. Selain korban meninggal dunia, ada sebanyak 3 orang yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga Minggu pagi. Latief menyebut sebanyak 9 korban meninggal dunia itu berasal dari beberapa Kecamatan yang terdampak bencana longsor dan banjir.
“Korban meninggal yang tercatat sampai Sabtu malam pukul 20.00 WIB yaitu 9 jiwa, itu ada beberapa di Kecamatan Simpenan, Ciemas dan Tegalbuleud. Kemudian untuk orang hilang atau masih dalam pencarian ada 3 jiwa, itu ada di Kecamatan Tegalbuleud, Gegerbitung dan Pabuaran,” ungkap Mubtadi Latief, Minggu (8/12/2024).
Latief mengatakan, para korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi telah diserahkan ke keluarga dan langsung dilakukan pemulasaran. Sementara 3 orang yang dinyatakan hilang masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan. Mereka diduga hilang akibat terhempas banjir dan tertimbun longsoran.
“Untuk korban meninggal mungkin semuanya sudah dikebumikan ya ini tercatat by name by address nya ada. Untuk yang hilang itu memang informasinya dari kejadian bencana banjir bandang satu orang, dan yang duanya itu akibat pergeseran tanah dan longsor,” sebutnya.
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi per Sabtu malam (7/12/2024), total kejadian bencana sebanyak 328 titik berupa bencana tanah longsor, pergerakan tanah, banjir dan angin kencang. Sementara total ada 39 Kecanatan dengan 152 Desa yang wilayahnya terdampak bencana alam.(*)