BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

KONI Jabar Mulai Persiapan Porprov XVI Tahun 2026

KONI Jawa Barat mulai mengambil langkah awal untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XVI yang akan digelar pada tahun 2026. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah mensosialisasikan calon tuan rumah dan aturan teknis terkait penyelenggaraan Porprov Jabar mendatang.
KONI Jawa Barat mulai mengambil langkah awal untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XVI yang akan digelar pada tahun 2026.(Foto:Istimewa)
KONI Jawa Barat mulai mengambil langkah awal untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XVI yang akan digelar pada tahun 2026.(Foto:Istimewa)

Ketua Umum KONI Jawa Barat, M. Budiana, menegaskan bahwa pekerjaan KONI tidak berakhir setelah sukses mencatatkan sejarah dengan meraih hattrick juara umum pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Para pengurus kini kembali fokus untuk menyiapkan segala aspek pelaksanaan Porprov Jabar XVI, yang diharapkan menjadi ajang olahraga tingkat provinsi yang lebih baik dan berkualitas.

"Kami terus bekerja demi memastikan kesiapan yang matang untuk Porprov Jabar XVI 2026, mulai dari tuan rumah hingga regulasi teknis yang akan diterapkan," ujar Budiana.Selasa (24/12/2024).

Budiana, menyampaikan bahwa langkah awal persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XVI/2026 telah dimulai dengan pembentukan tim kelompok kerja (pokja).

Pokja Porprov Jabar XVI/2026 memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan mempersiapkan berbagai aspek terkait pelaksanaan ajang olahraga empat tahunan terbesar di Tanah Pasundan.
Menurut Budiana, terdapat 12 poin utama yang menjadi fokus dalam persiapan Porprov tersebut, salah satunya adalah penyusunan pedoman atau peraturan sebagai panduan pelaksanaan.

"Pokja ini akan memastikan setiap langkah persiapan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan," jelasnya.

Keberadaan peraturan terkait Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XVI/2026, menurut Ketua KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi setiap kota dan kabupaten dalam mempersiapkan diri.


Dengan adanya peraturan tersebut, diharapkan masalah-masalah yang sering muncul dalam pelaksanaan multieven olahraga bisa diminimalisir. Salah satu masalah yang sering terjadi dalam setiap ajang multieven olahraga, baik di tingkat daerah maupun nasional seperti pada perhelatan PON, adalah permasalahan mutasi atlet, yang sering kali menjadi pemicu berbagai konflik dan permasalahan.

Untuk itu, Koni Jabar menegaskan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam struktur organisasi pelaksana atau Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar XVI/2026. Struktur PB Porprov Jabar akan diisi oleh perwakilan dari tiga kota tuan rumah, yaitu Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) perubahan yang diterbitkan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.


“Pada Porprov Jabar XVI/2026, KONI Jabar akan berfungsi sebagai panitia pengawas dan pengarah (Panwasrah) atau steering committee. Kami tidak akan terlibat dalam pelaksanaan atau menjadi bagian dari PB atau organizing committee. Fokus kami lebih kepada pengawasan, pengarahan, serta penegakan peraturan Porprov Jabar XVI/2026, termasuk pengelolaan anggaran tuan rumah,” tegas Budiana.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi dengan ketiga kota tuan rumah, bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar. Mereka juga telah melaporkan kesiapan dan dinamika persiapan Porprov Jabar XVI/2026 di wilayah masing-masing.(*)
Posting Komentar
Tutup Iklan