Instruksi Bey : Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan rasa kecewanya atas ulah preman yang meresahkan wisatawan di jalur wisata.
Bey menyoroti praktik pungutan liar (pungli), kekerasan terhadap wisatawan, dan kenaikan tarif parkir yang tidak wajar di Kabupaten Bogor dan Kota Bandung selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Untuk menangani hal ini, Bey segera memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat serta tim Saber Pungli untuk mengambil langkah tegas di lokasi-lokasi rawan.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta maaf kepada wisatawan atas insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan,” ujar Bey, Kamis (26/12/2024).
Bey menegaskan, insiden serupa di wilayah wisata seperti Puncak dan Bandung Raya tidak boleh terjadi lagi. “Saya telah menginstruksikan personel Satpol PP dan Saber Pungli untuk mengawasi titik-titik rawan di kawasan tersebut,” tambahnya.
Bey berharap kehadiran aparat keamanan mampu menciptakan rasa aman bagi wisatawan sekaligus mengantisipasi tindakan melanggar hukum seperti pungutan liar.
Bey juga mengimbau para wisatawan, khususnya di kawasan Puncak, agar tidak ragu menghubungi aparat untuk mendapatkan informasi jalur alternatif yang aman. Selain itu, wisatawan disarankan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang terkait kondisi lalu lintas, cuaca, dan potensi bencana.
Sebelumnya, insiden pungli sempat viral pada Minggu (22/12/2024). Kejadian tersebut melibatkan seorang pemandu jalur alternatif di Cisarua, Kabupaten Bogor. Pelaku diketahui meminta bayaran sebesar Rp850.000 untuk mengantar menggunakan sepeda motor menuju SPBU Tugu.
Korban, seorang warga Tangerang, Banten, melaporkan kejadian itu ke Polsek Cisarua. Pelaku akhirnya diproses hukum dan diberi sanksi wajib lapor serta peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kasus lain terjadi di jalur alternatif Puncak, Megamendung, Bogor, di mana seorang wisatawan menjadi korban pemukulan oleh tiga pelaku. Laporan kejadian ini disampaikan ke Polsek Megamendung. Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak-pihak yang terlibat sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Merespons situasi ini, Bey meminta aparat Saber Pungli untuk melakukan operasi di kawasan wisata Kota Bandung.
Di Kebun Binatang Bandung, sejumlah juru parkir liar yang menaikkan tarif secara tidak wajar berhasil diamankan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menciptakan pengalaman berwisata yang aman dan nyaman di Jawa Barat.(*)