Bentrokan antara mahasiswa Papua dan aparat kepolisian terjadi di Jalan Lanto Daeng Pasewang pada Senin, (2/12/2024). Kericuhan ini dipicu aksi demonstrasi mahasiswa Papua yang memperingati Hari Papua Merdeka, yang jatuh pada 1 Desember.
|
Anggota kepolisian yang masih berjaga jaga di sepanjang Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar pasca kericuhan yang terjadi antara Mahasiswa Asrama Papua dan Polisi pada Senin (3/12/2024) Foto: RRI Makassar/Zaenal Abidin) |
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Mokhamad Ngajib, menjelaskan bahwa awalnya aksi tersebut telah dilaporkan oleh mahasiswa kepada pihak kepolisian. Namun, saat pelaksanaannya, demonstrasi dinilai menyimpang dari laporan awal, terutama karena adanya indikasi pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di tengah aksi.
Pihak kepolisian berusaha membubarkan massa dan mengimbau mahasiswa untuk kembali ke asrama. Namun, upaya ini memicu perlawanan berupa pelemparan batu oleh mahasiswa, sehingga terjadi kericuhan.
Akibat insiden ini, dua anggota kepolisian mengalami luka-luka. Sejumlah bangunan dan kendaraan di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
“Kami menurunkan sekitar 450 anggota kepolisian, ditambah 50 personel TNI, untuk mengamankan situasi,” ujar Kombes Ngajib di lokasi kejadian. Ia juga memastikan bahwa langkah penjagaan akan terus dilakukan, disertai upaya negosiasi dengan mahasiswa untuk mencegah aksi susulan.
Pihak kepolisian terus berupaya memulihkan situasi agar suasana tetap kondusif. Aparat juga mengimbau seluruh pihak untuk mengutamakan dialog guna menyelesaikan permasalahan tanpa kekerasan.(*)