Wamendagri: Stabilitas Politik Kunci Terciptanya Pilkada Damai
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, mengatakan stabilitas politik merupakan kunci terciptanya pilkada damai dan berkualitas. Demikian disampaikannya pada Sosialisasi Pengawasan Netralitas ASN dan Kepala/Perangkat desa pada Pilkada 2024 di Surabaya, Minggu (10/11/2024).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya
Pada kesempatan itu Bima mengingatkan potensi munculnya konflik sosial-politik karena perbedaan pilihan menjelang pilkada 2024. "Ada risiko perpecahan panjang dari setiap konflik politik dan itu biasanya lebih dirasakan oleh pengikut dibandingkan pemimpin," ujarnya.
Sehingga, Bima menegaskan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilihan melalui dua aspek utama. Pertama, menyelenggarakan pemilihan yang lebih baik dengan menjunjung integritas, efisiensi, dan keadilan.
Kedua, meningkatkan partisipasi politik dengan memastikan keterlibatan masyarakat mulai dari pemilih pemula hingga lansia dan disabilitas. "Masih banyak pemilih yang tergolong marjinal, rentan, disabilitas yang bagaimanapun juga memiliki hak suara," ucapnya.
Bima juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) harus netral termasuk aparatur desa. Mereka juga diminta menghindari segala bentuk intervensi yang dapat mencederai integrasi birokrasi.
Menurut Wamendagri, diperlukan kolaborasi antarpemangku kepentingan guna menciptakan proses pemilihan yang adil dan berkualitas. Di antaranya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), aparatur desa, dan pemerintah pusat.
Sehingga diharapkan pemilihan dapat berjalan lancar dan netralitas semua pihak terkait ikut terjaga. Wamendagri juga berharap masyarakat menjaga persatuan dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik agar pelaksanaan pemilihan tetap kondusif.(*)
