Polisi Menurunkan Personel Kejar Pelaku Pembacokan Saksi Cabup Sampang
Selasa, November 19, 2024
Kepolisian Daerah Jawa Timur, menurunkan tim untuk membantu Polres Sampang mengejar pelaku pembacokan saksi calon bupati (cabup) di Kabupaten Sampang. Peristiwa berdarah itu terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang.
Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto mengatakan peristiwa yang menewaskan satu orang itu semoga tidak terjadi kembali dikemudian hari.
Kapolda melakukan konsolidasi bersama kedua pasangan cabup-cawabup Sampang demi mewujudkan Pilkada Sampang 2024 yang damai.
Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, menegaskan, saat ini ditangani langsung Polda Jatim guna untuk mengungkap sampai tuntas. "Tim sekarang sedang bekerja dilapangan dan petugas akan mengejar pelaku sampai tertangkap,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa mengerikan ini terekam dalam video yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan aksi kejam para pelaku. Video viral tersebut memperlihatkan setidaknya lima pria yang memegang senjata tajam jenis celurit.
Mereka mengeroyok korban secara membabi buta di sebuah halaman luas, mengarahkan senjata tajam ke tubuhnya yang tak berdaya.Korban, yang mengenakan sarung dan kopiah putih, hanya bisa terkapar di tanah menerima serangan brutal tersebut.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok serius di sekujur tubuh, terutama di pinggang dan paha bagian belakang. Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha melerai, namun para pelaku tetap melancarkan serangan brutal mereka. Bahkan, salah satu warga menggunakan bambu untuk memisahkan korban dari para pelaku yang kejam.
Kasus pembacokan saksi itu diduga bermuatan politis terkait Pilbup Sampang 2024. Sebab, korban tewas merupakan saksi pasangan calon (Paslon) Cabup-Cawabup Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).(*)