Paslon Pilkada Bekasi Laporkan Akun Sosmed Penyebar Hoax
Sejumlah akun media sosial (Sosmed) bakal dilaporkan lantaran diduga menyebarkan sejumlah hoax selama pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi. Laporan akan dibuat oleh Tim Hukum Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin.
Tim Hukum Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin saat menggelar jumpa pers, Selasa (19/11/2024). |
Adapun akun yang akan dilaporkan yakni aku Instagram dengan nama @bekasibahbue.id. Kemudian akun TikTok dengan nama akun @pejuang_nkri dan @hamilah_1
Ketua Tim Hukum Heri-Sholihin, Iqbal Daud Hutapea mengatakan, akun tersebut dilaporkan karena telah menyerang kehormatan. Kemudian nama baik dan pribadi Heri-Sholihin.
Ia mencontohkan, salah satu akun membuat postingan memodifikasi wajah Heri Koswara dengan gambar hewan. Kemudian membuat konten yang memodifikasi gambar Sholihin tengah mengenakkan rok dan membuat narasi yang bersangkutan penyuka film dewasa.
"Kami tim hukum bicara fakta hukum, bukan opini, katanya atau misalnya. Maka kami melihat dan menganalisa bahwa ini tidak bisa dibiarkan karena kalau dibiarkan ini bisa menjadi pembodohan," kata dia, saat menggelar jumpa pers Selasa. (19/11/2024).
Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan Tim Cyber Bareskrim Polri. Sehingga dalam waktu dekat akan melaporkan akun-akun tersebut.
"Apa Pasal yang dilanggar yakni pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik. Kemudian Undang-Undang ITE karena telah menyebarkan berita kebohongan," kata dia.
Selain itu, hasil investigasi Tim Hukum dan Tim ITE Heri-Sholihin juga menemukan sejumlah fakta. Yang menunjukkan hubungan atau keterkaitan akun-akun penebar hoax dengan kandidat tertentu.
"Kita sudah melakukan penelusuran dan investigasi. Hasilnya akun-akun ini terhubung dengan paslon lain," kata dia.
Ia pun menegaskan, bahwa laporan merupakan komitmen Tim Hukum Heri-Sholihin mewujudkan Pilkada Damai. Sesuai dengan kesepakatan para Paslon dalam Deklarasi Pilkada Damai.
"Ini wujud komitmen kami menciptakan Pilkada damai. Sehingga kami melakukan upaya hukum sebagai bagian edukasi," ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Sekadar informasi Tim Hukum Heri-Sholihin dikomandoi Iqbal Daud Hutapea. Serta diisi sejumlah advokat salah satunya Winoto, Purwadi dan sejumlah praktisi hukum.(*)