Implementasi Coding dalam Kurikulum SD Butuh Kesiapan Matang
Pakar Pendidikan, Itjhe Chodidjah, menyoroti rencana pemerintah untuk menambahkan mata pelajaran coding ke dalam kurikulum Sekolah Dasar (SD). Ia menyatakan rencana ini perlu kesiapan sistem pendukung yang kuat sebelum diterapkan secara luas.
“Supporting system-nya harus dipastikan dulu. Itu semua lebih rumit daripada hanya sekadar menambahkan mata pelajaran,” ujarnya, Jumat (22/11/2024).
Ia menegaskan kondisi infrastruktur pendidikan di Indonesia yang belum merata, sehingga sulit memenuhi kebutuhan belajar coding. Selain itu, literasi dasar seperti membaca, matematika, dan sains juga perlu diprioritaskan karena masih rendah di beberapa wilayah.
Selain keterbatasan infrastruktur, ia juga mengingatkan agar kebijakan ini tidak hanya menguntungkan anak-anak dari kelompok ekonomi atas. Pemerintah harus memastikan bahwa semua anak mendapatkan kesempatan yang sama sehingga tidak terjadi ketimpangan.
Oleh karena itu, ia berharap perencanaan yang matang, termasuk uji coba secara bertahap dapat dilakukan. Ia juga menekankan bahwa pendidikan memerlukan keberlanjutan, bukan sekadar program sesaat.
“Harapan saya, program ini direncanakanlah dengan teliti dengan baik. Kita lihat apakah keberlangsungannya, sustainability-nya akan panjang atau hanya berupa program sekejap saja,” katanya. (*)