BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ditangkap di Filipina, DPO Judol Tiba di Indonesia

 Bareskrim Polri menjemput HS alias AHAN di Terminal 3 Kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (22/11/2024) dini hari. Pria yang telah ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) judi online situs W88 itu tertangkap di Filipina.

Kombes Pol Jeffri Dian Juniarta, Kasubdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri (bawa kertas) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait penjemputab DPO judi online di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (22/11/2024) dini hari

"Kami menjemput DPO berinisial HS alias AHAN yang sebelumnya polisi mengungkap website perjudian online situs W88 pada Mei lalu. Saat itu diamankan tujuh tersangka," ujar Kombes Pol Jeffri Dian Juniarta, Kasubdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Jeffri mengatakan para tersangka saat ini proses penyidikannya sudah disidangkan oleh Pengadilan Negeri Batam. HS ini bagian dari rangkaian penangkapan itu.

"Dari hasil pemeriksaan, kami telah menetapkan tersangka dan DPO kita monitor ada di Filipina. Website W88 ini perputaran uangnya selama tiga bulan," ucapnya.

Pada saat melakukan penangkapan, sambung Jeffri, diamankan pula barang bukti Rp1 triliun. Kemudian HS berperan dalam website ini sebagai manajer regional khusus Indonesia.

"Dia bertugas mengumpulkan dan menerima rekening deposit dan withdraw yang dikirimkan oleh beberapa tersangka. Mereka telah kita kirimkan dalam rangka saat ini pada proses tahap persidangan di PN Batam," kata Jeffri.

Dia mengaku setelah kegiatan ini akan melakukan proses berikutnya, yakni penahanan tetap di Bareskrim Polri. "HS adalah warga negara Indonesia," ujarnya.

Diketahui, Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap satu tersangka yang masuk DPO dalam kasus judi online situs W88. Bahkan, Juni lalu polisi merilis pengungkapan tiga situs judi online, yakni 1XBET, W88 dan Liga Ciputra.

Untuk jumlah tersangka yang diamankan 18 orang dan diperkirakan perputaran uang dari ketiga situs tersebut mencapai Rp1,041 triliun. Tiga situs judi yang diungkap tersebut bisa diakses di negara-negara lain dan juga Indonesia, sehingga berhubungan dengan beberapa negara.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji mengatakan kegiatan perjudian di situs 1XBET dan W88 diawali dari pendaftaran deposit. Deposit para pemain dilakukan didasarkan situs yang tertampil dan bisa diakses masyarakat, setelah dilakukan deposit, maka dilakukan pengiriman ke luar negeri.

“Kami mendapatkan bukti pengiriman dari ekspedisi alat-alat pembayaran yang digunakan di negara lain yang diakses negara lain. Tetapi itu bisa digunakan untuk transfer ke beberapa aset digital yang digunakan,” katanya. (*)
Posting Komentar