Diduga, Siswa SDN Tanjungpura 4 Karawang Keracunan Gas Perusahaan
Sabtu, November 23, 2024
Adanya siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanjungpura 4, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat keracunan akibat menghirup gas yang diduga berasal dari PT Arbith Energy Perkasa.
Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang meminta kepada pihak perusahaan agar mengutamakan keselamatan para siswa.
Guru SDN Tanjungpura 4 yang berinisial ES mengatakan, bahwa bau gas yang diduga berasal dari PT Arbith Energy Perkasa sudah beberapa kali terjadi. Namun yang paling parah terjadinya pada Selasa (5/11) yang menyebabkan siswa-siswi mengalami keracunan.
"Waktu tanggal 5 November itu yang paling parah. Ada satu siswa yang mengalami muntah-muntah dan beberapa siswa yang mengalami pusing,"tuturnya.
Dijelaskannya, kerena bau gas yang sangat menyengat pada saat itu, para siswa-siswi diarahkan untuk keluar dan melakukan pembelajaran di luar. Adapun siswa-siswi yang yang keracunan mereka dipulangkan.
"Pada saat kejadian itu pun kami langsung mendatangi perusahaan tersebut dan meminta agar evakuasi gas dilakukan pada waktu siang hari dimana tidak adalagi kegiatan belajar dan mengajar,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Kabupaten Karawang Yanto mengungkapkan, adanya siswa SDN Tanjungpura 4 yang mengalami keracunan beberapa waktu yang lalu, dia minta agar keselamatan para siswa lebih diutamakan.
"Kami minta kepada pihak sekolah dan perusahaan agar mengutamakan kesehatan siswa-siswi. Jangan sampai dengan adanya gas yang bau tersebut dapat menggangu kesehatan para siswa-siswi," tegasnya.
Selain itu, Manajer PT. Arbith Energy Perkasa Iwan mengatakan, setalah adanya pihak sekolah yang mendatangi perusahaannya dan meminta kegiatan evaluasi gas dilakukan setelah tidak adanya kegiatan pembelajaran, maka saat ini kegiatan evaluasi gas pun dilakukan pada siang hari.
"Setelah pihak sekolah datang ke kami, maka kegiatan evaluasi gas pun dilakukan pada waktu siang dan sampai saat ini belum ada kejadian lagi, aman-aman saja. Kita pastikan kejadian ini pun kedepannya tidak akan terulang lagi," tutupnya. (Red)