Mengenal Fenomena 'Jam Koma’ di Kalangan Gen Z
Istilah 'jam koma' di kalangan Gen Z kini sering digunakan untuk menggambarkan keadaan kelelahan kognitif yang ekstrem. Terlebih, setelah menjalani rutinitas harian yang padat, mereka kerap merasa sangat lelah, baik fisik maupun mental.
Kelelahan ini tidak hanya berdampak pada tubuh, tetapi juga mempengaruhi kemampuan berpikir dan berkonsentrasi. Seseorang yang mengalami 'jam koma' akan tampak lesu, sulit fokus, bahkan kehilangan semangat untuk berinteraksi.
Dirangkum dalam berbagai macam sumber, berikut ulasan tentang fenomena 'jam koma' di kalangan Gen Z:
-Faktor Utama Kelelahan Kognitif
Menurut Dr. Lori Lawrenz, psikolog klinis, kelelahan kognitif adalah kondisi serius yang memengaruhi produktivitas. Ini ditandai dengan menurunnya kemampuan berpikir, fokus, serta menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman.
-Penyebab Kelelahan Kognitif
Mengenali penyebab kelelahan kognitif ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Pemahaman yang baik akan penyebab tersebut dapat membantu kita meningkatkan fungsi kognitif dan produktivitas sehari-hari.
Ia juga menganjurkan agar seseorang menghindari pemicu kelelahan kognitif yang sering dialami. Tak hanya itu, menyadari area tubuh yang tegang saat kelelahan, juga dapat membantu seseorang mengelola stres dan menghindari aktivitas yang melelahkan.
Terakhir, hindari gangguan yang bisa menurunkan konsentrasi, seperti handphone atau kebisingan. Dengan demikian, masyarakat dapat menjaga kesehatan mental, serta mengurangi risiko kelelahan kognitif di tengah aktivitas padat.