Mengapa Huruf K Jadi Singkatan Ribu? Ini Penjelasanya
Uang adalah alat yang digunakan oleh orang-orang untuk melakukan transaksi, seperti membeli barang atau membayar jasa yang mereka butuhkan. Selain berfungsi sebagai alat tukar, uang juga digunakan untuk menentukan nilai dari berbagai barang dan jasa, sehingga kita dapat membandingkan harga antara satu barang dengan yang lain. Hal tersebut menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini di berbagai pusat perbelanjaan, kafe dan lainya banyak yang menggunakan huruf K sebagai kata ganti ribu di dalam menu nya. Mungkin masih banyak orang bertanya-tanya terkait arti dari K sebagai pengganti ribu atau tiga buah angka 0 dalam penyebutan harga. Lantas mengapa huruf K diartikan ribu?
Dilansir dari laman finance.detik.com, penggunaan huruf K sebagai simbol yang mewakili angka ribuan, khususnya dalam konteks mata uang dan angka besar, memiliki dasar sejarah, linguistik dan fungsional yang kuat. Huruf K berasal dari kata kilo dalam bahasa Yunani kuno yang berarti seribu. Kata kilo pertama kali digunakan dalam sistem metrik, yang diciptakan di Prancis pada akhir abad ke-18 dan diadopsi oleh banyak negara di dunia. Prefiks kilo diterapkan dalam sistem metrik untuk menunjukkan kelipatan seribu dari satuan dasar, seperti kilogram (1.000 gram), kilometer (1.000 meter) dan kilobyte (1.000 byte). Dalam konteks ini, kilo secara sederhana berarti seribu. Ketika digunakan dalam angka atau mata uang, simbol K tetap mempertahankan makna yang sama. Jadi, jika Anda melihat Rp 10K, itu berarti Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah).
Penggunaan K kemudian meluas tidak hanya terbatas pada satuan metrik tetapi juga merambah ke berbagai bidang lainnya, terutama dalam komunikasi ekonomi, teknologi dan digital. Dalam dunia perbankan, bisnis dan keuangan, penulisan angka besar sering kali disederhanakan menggunakan K. Misalnya, gaji tahunan sebesar Rp 250.000.000 dapat ditulis sebagai Rp 250K untuk memudahkan pembacaan. Di media sosial seperti YouTube, Instagram atau Twitter, jumlah pengikut atau penayangan seringkali disingkat menggunakan K untuk mewakili ribuan. Misalnya, 10K followers berarti 10.000 pengikut. Di sini, penggunaannya menjadi standar umum karena banyak platform memiliki batasan karakter atau hanya menyediakan ruang terbatas untuk menampilkan angka. Ketika membicarakan jumlah populasi atau penghitungan statistik lainnya, simbol K sering digunakan untuk menyederhanakan penulisan angka yang besar, misalnya, penduduk kota itu mencapai 300K, yang berarti kota tersebut memiliki populasi 300.000 orang.
Ada beberapa alasan mengapa huruf K tetap sangat populer dan umum digunakan untuk mewakili ribuan, terutama dalam konteks mata uang. Salah satunya adalah efisiensi dan kepraktisan. Notasi ini dipahami secara luas di berbagai negara karena sebagian besar sistem pendidikan mengenalkan prefiks metrik seperti kilo sejak dini. Hal ini membuat simbol K lebih universal dan dapat diterima oleh berbagai kalangan dalam penggunaannya di berbagai negara, terutama terkait dengan penulisan angka besar.(*)