GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Libatkan Pemilih Pemula, Panwascam Lemahabang Berharap GenZ Aktif Awasi Pilkada

Libatkan Pemilih Pemula, Panwascam Lemahabang Berharap GenZ Aktif Awasi Pilkada

Daftar Isi
×

 


Foto : Kegiatan sosialisasi partisipatif menyasar GenerasiZ di Lingkungan Panwascam Lemahabang Wadas

Sebanyak 40 siswa dari 3 SMA/SMK se Kecamatan Lemahabang ikuti kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif yang di gelar Panwascam Lemahabang di RM Saung Bodeman Desa Pulojaya, Rabu 16 Oktober 2024. 

Para pemilih pemula di Pilkada itu, di dorong semakin aktif menangkan beragam informasi hoax tentang pilkada, maupun peran sertanya sebagai pengawas pilkada wakil Generasi Z yang dianggap belum memiliki dosa-dosanya politik dan demokrasi di lapangan.
 
Hadir dalam kesempatan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi siswa tersebut, Unsur Muspika Lemahabang, Kapolsek Lemahabang dan Danpos Koramil Telagasari serta guru pendamping dari SMAN 1 Lemahabang, SMK PGRI Lemahabang dan SMK PGRI Lemahabang. 

Dimas Gandapura, Ketua Panwascam Lemahabang mengatakan, generasiZ memiliki peran penting dalam pengawasan, karena merupakan darah muda dengan tekad mewujudkan demokrasi yang baru di ikutinya berjalan lancar dan damai. Dengan menghadirkan dua orang narasumber, para siswa pemilih pemula ini, harus aktif mencari pengalaman baru sebagai pemilih maupun kondisi yang dihadapkan dengan Pilkada. Karenanya, sebagaimana PKPU Nomor 13 tahun 2024 maupun Perbawaslu nomor 2 tahun 2024, pengawasan publik penting terlibat dalam rangka memperluas pencegahan potensi pelanggaran Pilkada di lapangan.
"Kita berharap, adik-adik ambil bagian untuk berperan sebagai pengawas Pilkada dan aktif menyuarakan alur, prosedur dan aturan terkait potensi pelanggaran dan pelaporannya secara terarah, " katanya.

Syahru Ramadhan, Siswa SMAN 1 Lemahabang mengatakan, pihaknya apresiasi atas gelaran sosialisasi pengawasan partisipatif ini. Ia sempat mempertanyakan, terkait bentuk-bentuk pelanggaran Pilkada dan upaya yang harus di lakukannya, sebab entah karena kurang literasi atau kurang up date informasi, dirinya justru jarang mendengar isu-isu terjadinya pelanggaran dari pemilihan ke pemilihan.
Namun, setelah mendengar paparan, ternyata diakui Syahru, upaya-upaya pengawasan yang dilakukan berjalan sangat baik dan tidak mudah dilakukan para penyelenggara.

"Potensi pelanggaran mutlak kita harus bantu mencegahnya, karena kita berharap semua tahapannya berjalan lancar, " Ungkapnya. (Rd)

0Komentar