BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Legenda Ki Gede Padara dan Ikan Dewa Cigugur

Desa Cigugur di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dikenal dengan mitos dan legendanya, terutama terkait Ikan Dewa, yang juga disebut kancra putih. Meski ikan ini bisa dibudidayakan dan dikonsumsi, masyarakat setempat masih menganggapnya suci. 

Legenda Ki Gede Padara dan Ikan Dewa Cigugur

"Kami percaya ikan ini merupakan penjelmaan prajurit Prabu Siliwangi," ucap Aleh, penjaga Kolam Keramat Cigugur, saat ditemui.

Ikan Dewa dapat ditemukan di beberapa lokasi wisata, seperti Cibulan dan Kolam Keramat Cigugur, di mana mereka berenang secara berkelompok. 

"Di kolam ini, meskipun ygikan disakralkan, wisatawan diizinkan untuk berenang bersamanya," ujarnya.

Asal-usul Cigugur terkait dengan kisah Ki Gede Padara, seorang pertapa yang kesulitan untuk meninggal dunia. 

"Ia menemui Sunan Gunung Jati dan meminta agar kematiannya dipermudahkan," ujar Aleh. 

Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, Ki Gede Padara menghilang, dan Sunan Gunung Jati mendoakan dan menshalatkannya.

Aleh melanjutkan setelah jasadnya menghilang, Sunan Gunung Jati menancapkan tongkatnya di kolam dan berdoa agar keluar air, yang akhirnya membentuk kolam kecil. Dari sini, mitos berkembang bahwa daun yang dilemparkan ke kolam berubah menjadi Ikan Dewa.

Kini, Kolam Keramat Cigugur tidak hanya menjadi objek wisata, tetapi juga tempat upacara adat yang simbolis. Seorang tokoh masyarakat, Asep menyatakan kolam ini dibangun pada abad ke-17 untuk upacara adat.

"Upacara ini adalah wujud rasa terima kasih kami kepada leluhur dan alam," katanya.

Namun, pelestarian kolam menghadapi tantangan. Daeng Ali, pegiat lingkungan, menekankan pentingnya menjaga kolam agar tetap lestari. 

"Kami harus bersama-sama menjaga kolam ini untuk generasi mendatang," ujarnya.

Kolam Keramat Cigugur bukan sekadar tempat wisata, ia adalah bagian dari identitas dan sejarah masyarakat setempat, diharapkan dapat terus melestarikan warisan budaya dan alam.(*)

Posting Komentar