BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kehadiran Tol Cipali Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Jabar

Keberadaan ruas Tol Cipali dengan panjang 116,75 KM, dapat mendorong peningkatan konektivitas dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Kehadiran Tol Cipali Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Jabar

Direktur Operasional Astra Tol Cipali Rinaldi juga menyebutkan, sejak beroperasinya pada tahun 2015 lalu, ruas Tol Cipali juga memberikan alternatif kepada masyarakat, untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh mobilitas orang, barang, dan distribusi logistik. 

“Tol Cipali secara signifikan, mempersingkat waktu tempuh antara Jakarta, dan wilayah yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tol Cipali memangkas jarak tempuh perjalanan dari Cikopo menuju Cirebon hingga 40 KM, bila dibandingkan menggunakan dengan menggunakan jalan nasional,” ujar Rinaldi.

Kehadiran Tol Cipali juga, lanjut Rinaldi, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya, seperti Purwakarta Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon. Akses yang lebih mudah meningkatkan daya tarik daerah tersebut sebagai lokasi pengembangan industri, kawasan komersial, dan perumahan. Tol Cipali membantu mendorong pertumbuhan kawasan industri di Segitiga Rebana yang mencakup Subang, Majalengka, dan Cirebon.

"Selain itu, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Patimban dan KEK Subang, yang juga diakses melalui Tol Cipali, memperkuat posisi wilayah ini, sebagai pusat distribusi barang dan perdagangan internasional. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pelabuhan ekspor otomotif, yang diharapkan akan meningkatkan volume perdagangan, dan menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal," terangnya. 

Dengan akses yang lebih mudah, kata Rinaldi, ruas Tol Cipali turut memberikan dampak positif terhadap destinasi wisata di sepanjang rute Tol Cipali. Hal ini dibuktikan oleh peningkatan pengunjung pariwisata di 5 wilayah yang dilalui ruas Tol Cipali setiap tahunnya. Rinaldi mengungkapkan, berdasarkan data dari BPS Jawa Barat, pada tahun 2023, jumlah wisatawan yang mengunjungi Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon meningkat sebesar 20 persen, dibandingkan total wisatawan pada tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2022, terdapat peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 71 persen, dibandingkan tahun 2021.

"Untuk mendukung hal tersebut, Astra Tol Cipali selaku pengelola, terus berupaya melakukan operational excellence, dan peningkatan pelayanan yang antara lain dilakukan dengan penambahan lajur ketiga di KM 72 – 87, yang telah rampung di tahun 2023, dilanjutkan dengan penambahan lajur ketiga di KM 87 – 110, yang ditargetkan rampung di akhir 2024. Selain penambahan lajur, berbagai investasi lain juga dilakukan untuk dapat mewujudkan perjalanan yang aman dan nyaman untuk pengguna jalan tol Cipali," imbuh Rinaldi. 

Selaras dengan peningkatan kualitas pelayanan, Tol Cipali, disebutkan Rinaldi, juga meningkatkan keselamatan berkendara dengan menerapkan 3 E (Engineering, Enforcement, dan Education), sebagai upaya pencegahan fatalitas.

"Tak hanya itu, sejalan dengan sustainable development goals, yang dicanangkan pemerintah, Astra Tol Cipali juga berupaya untuk memberikan dampak positif untuk masyarakat, dan lingkungan. Hal tersebut antara lain ditunjukkan dengan berbagai inisiatif lingkungan seperti, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan program pemberdayaan masyarakat, seperti pembinaan guru dan sekolah dasar di Kabupaten Majalengka, serta pembinaan Kampung Berseri Astra Bongas Kulon, yang dicanangkan menjadi kampung iklim," jelasnya.

Melalui berbagai inisiatif tersebut, ditambahkan Rinaldi, Astra Tol Cipali berharap dapat terus memberikan dampak positif, untuk kemajuan infrastruktur Indonesia, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa, dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.(*)

Posting Komentar