India dan Kanada saling mengusir diplomat-diplomat utama, akibat perselisihan terkait pembunuhan separatis Sikh, Hardeep Singh Nijjar, di Kanada. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menuduh agen-agen India terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut.
BBC News memberitakan, tuduhan Trudeau berdasarkan pada bukti dari RCMP (Royal Canadian Mounted Police). Polisi Kanada menuduh agen-agen India terlibat dalam pembunuhan, pemerasan, dan tindakan kekerasan.
Tindakan-tindakan tersebut dilakukan terhadap pendukung gerakan pro-Khalistan, yang menginginkan tanah air terpisah bagi umat Sikh di India. India menolak tuduhan ini dan menuduh Trudeau mencari dukungan politik dari komunitas Sikh di Kanada.
Trudeau mengatakan, India telah melakukan "kesalahan mendasar" dengan mendukung tindakan kriminal di Kanada. Pemerintah Kanada merasa perlu menghentikan aktivitas yang mengancam keselamatan publik di negara itu.
India bersikeras bahwa Kanada tidak memberikan bukti yang mendukung tuduhan ini. Perselisihan ini membuat hubungan kedua negara memburuk, India meminta Kanada menarik puluhan staf diplomatiknya dan menghentikan layanan visa.
India kemudian mengumumkan pengusiran enam diplomat Kanada, termasuk Penjabat Komisaris Tinggi Stewart Ross Wheeler. Wheeler dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri India untuk menjelaskan langkah Kanada.
Wheeler menegaskan, Kanada telah memberikan bukti kepada India dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut. India mempertahankan Duta Besar, Sanjay Kumar Verma, dan menuduh Kanada menyebarkan tuduhan yang tidak masuk akal.
Kanada pun mengusir seorang diplomat penting India, Senin (18/9/2023). Sebelumnya, polisi Kanada mengungkapkan adanya ancaman signifikan terhadap keselamatan publik terkait kasus ini.
Komisaris RCMP mengatakan, ancaman tersebut ditujukan pada anggota gerakan pro-Khalistan. Meskipun ada dugaan keterlibatan agen-agen India, RCMP tidak mengonfirmasi apakah mereka terkait langsung dengan pembunuhan Nijjar.
Nijjar ditembak dan dibunuh di luar kuil Sikh yang dia pimpin di British Columbia. Dia adalah pendukung gerakan Khalistan yang mengampanyekan tanah air terpisah bagi umat Sikh.
Polisi Kanada menyebut, pembunuhan Nijjar sebagai serangan terencana. Pada September 2023, Trudeau mengatakan tuduhan keterlibatan India dalam pembunuhan tersebut didasarkan pada intelijen Kanada.
Hubungan kedua negara sempat membaik pada Oktober 2023, namun kembali tegang karena Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly. Ia menyatakan adanya ancaman lebih lanjut terhadap pendukung Khalistan di Kanada.
0Komentar