Bulog Antisipasi Kenaikan Harga Beras dengan Tambah Pasokan
Perum Bulog mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang disebabkan oleh gangguan produksi akibat cuaca. Langkah tersebut termasuk penambahan pasokan beras.
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Rini Andridra. Dalam upaya ini, Bulog juga memperluas jaringan pengecer Sistem Penyaluran Beras Sejahtera (SPHP).
Rini juga menyinggung optimalisasi penyaluran beras melalui pasar tradisional serta ritel modern. Selain itu, Bulog melaksanakan pasar murah (GPM) masif dan tepat sasaran.
Untuk strategi ini, pihaknya menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan pemerintah daerah untuk mencapai target distribusi yang diharapkan. Rini menambahkan bahwa proses penyaluran bantuan pangan untuk alokasi Agustus dan Oktober dipercepat.
"Karena tanpa kerja sama kita di tim TPID kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik. Kami berterima kasih juga untuk daerah yang telah terlibat aktif," ucap Rini, Jumat (25/10/2024).
Salah satu cara mempercepat penyaluran bantuan adalah dengan membentuk satuan tugas pasar murah di berbagai wilayah. Bulog juga mendorong terbentuknya kios dan outlet pangan di daerah guna meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pangan.
Sebelumnya, Bulog melaporkan kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) beras di 59 kabupaten dan kota. Kenaikan indeks ini dikarenakan cuaca yang memengaruhi produksi.