Breaking News
---

Tanggul Cikamirin Jebol Belum Tersentuh Perbaikan Sepekan, Sawah Tiga Desa Terancam Kering !


Foto : Tanggul Cikamirin Saluran Sekunder di Desa Karyamukti jebol selama sepekan terakhir, pengarian lahan sawah di tiga desa tersendat jelang pengolahan lahan, Rabu (27/9/2024)

Lagi, tanggul cikamirin di Desa Karyamukti Kecamatan Lemahabang jebol tanpa perbaikan cepat Dinas PUPR. 

Pasalnya, selama sepekan terakhir sejumlah petani dan kepala desa dari Desa Pulosari, Ciwulan, dan Lemahabang komplain lantaran upaya perbaikan tak kunjung di realisasikan. Padahal, areal sawah yang hendak memasuki pengolahan lahan itu, sedang butuh-butuhnya air dari saluran sekunder tersebut di musim kemarau panjang ini, sayangnya tanggul jebol dan masih nihil sentuhan perbaikan tersebut, memperparah kekeringan di lahan sawah ratusan hektar di tiga desa tersebut, utamanya saluran yang bermuara ke PO1.

Kades Pulosari H Kana Sanusi mengatakan, sudah hampir sepakan air dari saluran sekunder Cikamirin Desa Karyamukti tidak sampai ke Pulosari, Ciwulan dan Sukamaju Desa Lemahabang. Itu akibat jebolnya tanggul sekitar 6 meteran yang membuat aliran air tidak normal menyuplai ke PO1, melainkan ke arah Lemahmukti dan Kiara hingga Langgensari Kecamatan Cilamaya Kulon. Dampaknya, sebut Kana, lahan sawah yang hendak pengolahan di Sukamaju, Leuwimalang, Pulosari hingga Ciwulan masih kering. Kondisi ini, membuat para petani banjir komplain ke Pemerintah Desa dan Dinas PUPR yang dianggap tak kunjung ada Progres perbaikan hampir sepekan terakhir. 
"Kita sudah lakukan koordinasi dan usulan ke UPTD PUPR, sebab dampak jebol ini membuat pengairan macet ke PO1, hasilnya konon masih dalam proses dan akan dibuatkan TPT dengan penopang kawat, namun jika terus lama tanpa perbaikan berarti, keluhan petani akan semakin banyak, buktinya sampai sekarang masih dibiarkan. Kita harap Dinas PUPR peka dan segera perbaiki, " Pintanya, Jumat (27/9/2024). 

Kana menambahkan, upaya perbaikan ini bukan hanya di suarakan Petani Pulosari dan Pemerintah Desanya, Ia berharap Dinas PUPR undang rapat beberapa desa terkait untuk berembuk bersama, baik dirinya, kemudian Kades Karyamukti, Kades Lemahmukti, Kades Lemahabang, dan Kades Ciwulan agar perbaikan bisa di kolaborasikan demi petani yang terancam kering lahannya ini. Rembukan bersama ini, selain bahas upaya perbaikan dan progres percepatannya, juga saling berkoordinasi kendala di lapangan, mengingat sejumlah alat berat sekalipun diakui Kana, tidak bisa masuk ke lokasi tanggul cikamirin. 
"Jangan Kades yang undang petani, tapi UPTD PUPR undang semua kades dan para petani yang lahannya terdampak dari jebolnya tanggul ini. Ayo, kami tantang untuk berembuk bersama, " ungkapnya.
Dirinya cerewet, karena dorongan banjirnya keluhan petani akibat tanggul jebol tersebut. Disaat koordinasi dan usulan sudah di sampaikan, namun realisasi masih tak kunjung nampak, maka pihaknya harus terus menyuarakan bersama petani mendorong PUPR agar serius tangani tanggul jebol ini. 
"Yang kena dampak itu ratusan hektar sawah, kalau lama di biarkan, gelombang keluhan dan komplain petani akan semakin deras ke Pemkab Karawang, " Pungkasnya.
Foto : Tanggul Cikamirin Saluran Sekunder di Desa Karyamukti jebol selama sepekan terakhir, pengarian lahan sawah di tiga desa tersendat jelang pengolahan lahan, Rabu (27/9/2024)

Sementara itu, Pejabat UPTD PUPR Wilayah IV Telagasari Ago Bargo, saat disinggung progres perbaikan tanggul jebol cikamirin, mengatakan, agar redaksi mengkonfirmasi langsung dengan kepala UPTD dan Kabid SDA.
"konfirmasi ke Kepala UPTD saja atau ke Kabid SDA langsung ya, " Ungkapnya. (Red)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan