Polisi Dalami 41 Makam Keramat Palsu di Palabuhan Ratu
Penemuan puluhan makam palsu di wilayah Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, yang sempat menggegerkan masyarakat setempat menjadi atensi serius bagi kepolisian. Pasalnya makam palsu itu menimbulkan keresahan hingga adanya indkasi praktek syirik perdukunan. 
Puluhan Warga Berbondong - bondong hancurkan dan bakar makam palsu
Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Roni Haryanto, meminta agar masyarakat turut serta melaporkan jika menemukan adanya hal serupa kepada pihak kepolisian maupun aparat desa setempat. Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan istilah makam keramat, yang tidak punya landasan kuat secara ilmu keagamaan.
Jajaran Polsek hingga Polres Sukabumi, akan terus melakukan pemantauan agar kejadian serupa tidak terulang di wilayah lainnya.
"Kami dari pihak Polsek bersama Pemerintah Desa melakukan imbauan kepada masyarakat, tokoh agama, khususnya di wilayah Kampung Cibolang Baru agar ke depannya tidak terjadi lagi kejadian serupa dan apabila menemukan warga masyarakat agar segera melaporkan ke Polsek maupun Bhabinkamtibmas ataupun kepada aparat desa yang ada di lingkungan sekitar," kata Kompol Roni, Rabu (4/9/2024).
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan pihaknya telah mengamankan seorang pria berinisial J, yang diduga menjadi otak dari keberadaan puluhan makam palsu di wilayah Palabuhanratu.
Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut, yang diperkuat dengan keterangan saksi dan bukti-bukti di TKP.
"Dugaan perdukunan kita masih dalami ada makam palsu yang sedang kita dalami sementara kita mengamankan yang bersangkutan demi keamanan dan keselamatan dari amuk massa, kita akan dalami seperti apa motif niatnya," jelasnya.
Dari hasil penelusuran dan laporan warga, bahwa terdapat 41 makam palsu di mana ada satu makam dianggap paling keramat dengan balutan bungkus kain putih.
Makam tersebut diduga sengaja dikondisikan dan dibentuk dengan cara disusun batu sehingga menyerupai kuburan tua berusia ratusan tahun yang dijadikan makam keramat.(*)
