BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Yunus Dilantik sebagai Pemimpin Sementara Bangladesh

Muhammad Yunus telah dilantik sebagai pemimpin sementara Bangladesh menggantikan Sheikh Hasina yang mundur dari jabatannya. Yunus berkomitmen untuk menegakkan, mendukung, dan melindungi konstitusi Bangladesh.

Peraih Nobel Muhammad Yunus resmi dilantik sebagai pemimpin sementara Bangladesh dalam sebuah upacara di istana presiden di Dhaka pada Kamis (8/8/2024). 

Yunus mengucapkan sumpah di istana kepresidenan di Dhaka bersama lebih dari selusin anggota kabinet barunya, dan berjanji untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh kesungguhan. Nahid Islam dan Asif Mahmud, dua mahasiswa yang menjadi pemimpin protes anti-pemerintah turut disertakan dalam kabinet baru Yunus.

Masyarakat berharap Yunus akan memulihkan demokrasi Bangladesh setelah bertahun-tahun berada di bawah pemerintahan otoriter. "Rakyat sangat bersemangat," kata pengusaha dan ekonom tersebut setelah tiba di Dhaka dari Prancis pada hari Kamis (8/8/2024), seperti yang dikutip dari BBC News.

Ia kemudian menyatakan kepada wartawan bahwa Bangladesh telah mendapatkan kemerdekaan kedua dan menyerukan pemulihan hukum dan ketertiban negara. Yunus juga menghormati para korban yang telah gugur, menyebut mereka sebagai pelindung bangsa yang telah memberikan kehidupan baru setelah masa pemerintahan Hasina.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengucapkan harapannya kepada Yunus melalui postingan X. Narendra Modi menyatakan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Bangladesh demi perdamaian, keamanan, dan pembangunan.

Dalam pidatonya pada hari Kamis (8/8/2024), Yunus mengajak kaum muda Bangladesh untuk membantunya membangun kembali negara tersebut. "Bangladesh bisa menjadi negara yang indah, tetapi kita telah menghancurkan peluang tersebut," ujarnya.

"Sekarang kita harus membangun fondasi baru. Fondasi baru ini akan dibangun oleh mereka," kata Yunus lagi sambil menunjuk ke arah para mahasiswa yang menyambutnya.

Posting Komentar