BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Skenario RK Lawan Kotak Kosong Dinilai Rusak Demokrasi

 Koalisi Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus diisukan bakal mengupayakan Ridwan Kamil (RK) jadi calon tunggal di Pilgub Jakarta 2024. Dengan begitu, nantinya RK akan melawan kotak kosong.

Skenario RK Lawan Kotak Kosong Dinilai Rusak Demokrasi

Untuk diketahui, KIM Plus di Pilgub Jakarta ini diproyeksi akan berisi partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI. Termasuk PKS, PKB dan NasDem yang belakangan sedang dirayu ikut bergabung.

Aktivis Pro Jakarta, Rio A Putra menilai, potensi memborong partai untuk mengusung RK besar kemungkinan akan terjadi. Ini usai Golkar memutuskan mendukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat 2024. 

Rio pun menilai, jika skenario RK melawan kota kosong tersebut terwujud. Maka, menurutnya, ini akan merusak sistem demokrasi yang sehat.

Sebab, cara tersebut menutup ruang pilihan bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat kelas bawah. Padahal, kelompok masyarakat ini menginginkan adanya perubahan, keadilan, dan pemerataan yang berkelanjutan.

Rio mengatakan, skenario melawan kotak kosong atau calon independen kian nyata. Karena koalisi KIM kini mulai terang-terangan membujuk partai-partai di luar KIM untuk bergabung. 

"Indikasi RK akan melawan kotak kosong itu semakin nyata. Penggalangan kekuatan di luar poros KIM juga masih terus dilakukan dengan KIM Plus,” ujarnya, Minggu (4/8/2024). 

"Jangan merusak sistem demokrasi, dengan menskenariokan demokrasi semu. Demi untuk memuluskan agenda tersembunyi di Jakarta," kata Rio.

Lebih jauh, ia menyebut, skenario lain adalah RK nantinya akan melawan calon independen. Sehingga kekuatan mesin KIM plus akan dengan mudah mengantarkan RK menjadi orang nomor satu di Jakarta. 

"Di Pilkada Jakarta sekarang ini ada satu pasangan calon independen yang sudah memenuhi syarat pendaftaran di KPUD. Skenario keduanya RK akan lawan calon independen dan itu justru memudahkan RK menjadi gubernur DKI Jakarta," katanya. 

“KIM Plus dan RK tidak pede bertarung di Jakarta. Mereka ingin menang mudah, maka dibuatlah seperti ini,” ucap Rio.

Karena itu, Rio pun berharap agar partai politik di Jakarta bersikap independen. Sehingga mereka bebas mengumumkan lawan dari Ridwan Kamil dan membangun poros baru untuk melawan skenario tersebut.(*)

Posting Komentar