BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

Sejarah Paskibraka, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih

Di tahun ini, pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih sebagai peringatan HUT ke -79 RI, akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasukan Paskibraka Nasional tentu akan mengibarkan bendera yang merupakan simbol negara tersebut.

Sejarah Paskibraka, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka negara (kini duplikat).  Paskibraka lahir bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan pada Jumat, 17 Agustus 1945. 

Hal tersebut tertera dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI nomor 14 Tahun 2017. Yakni tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pengibar Bendera Pusaka.

Setelah Proklamasi, pertama kali secara resmi diperdengarkan, bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi. Pasukan muda-mudi itu dipimpin oleh Latief Hendraningrat.

Gagasan Paskibraka Indonesia secara resmi muncul pada tahun 1946. Hal itu, bermula ketika Presiden Soekarno memanggil ajudannya yaitu Mayor Husein Mutahar.

Husein diminta mempersiapkan upacara kenegaraan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1946. Tepatnya, di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Terbesit dalam benak Husein, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Semua itu, demi menumbuhkan rasa persatuan bangsa.

Akhirnya, Husein menunjuk lima orang pemuda yang terdiri dari tiga putri dan dua putra sebagai perwakilan daerah. Muda-mudi itu diboyong dari Yogyakarta untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Kemudian, pada 1967, Husein selaku Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dipanggil oleh Presiden Soeharto. Kala itu, ia dipanggil untuk mencetus pengibaran Bendera Pusaka dengan ide dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta.

Nama 'Pasukan Pengibar Bendera' sendiri muncul pada tahun 1973 oleh Idik Sulaeman selaku pembina pasukan pengibar bendera. Sejak itulah penyebutan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan akronim Paskibraka.

Terdapat kisah panjang di balik tercetusnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka alias Paskibraka. Kegiatan Paskibraka tidak hanya sekadar menaikkan atau menurunkan Bendera Merah Putih.

Penanaman nilai-nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air terkandung di dalamnya. Hingga 79 Tahun Indonesia ini, Bendera Pusaka dan Paskibraka selalu menjadi komponen penting dari upacara peringatan proklamasi.


Posting Komentar