Breaking News
---

Presiden RI Kenakan Pakaian Ujung Serong, Simak Filosofinya

Presiden Joko Widodo Presiden Joko Widodo tiba di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI. Kedatangan Presiden saat ini untuk menyampaikan pidato kenegaraan pada Jumat, (16/8/2024). 

Presiden RI Kenakan Pakaian Ujung Serong, Simak Filosofinya

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengenakan pakaian adat daerah saat menyampaikan pidato di Gedung Nusantara. Dalam kesempatan kali ini, Presiden Jokowi mengenakan busana demang dan kain ujung serong khas Betawi.

Terlihat menawan dan tampil gagah dalam Sidang Tahunan MPR. Berikut adalah filosofi dari pakaian adat yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo. 

1. Umumnya Digunakan oleh Laki Laki Bangsawan atau Demang

(Foto: BPMI Setpres/Vico)


Dilansir dalam laman Presiden RI, Presiden Jokowi terlihat mengenakan busana Bangsawan Ujung Serong. Biasanya, pakaian adat betawi ini hanya digunakan oleh laki-laki bangsawan atau demang. 

2. Pasukan Atasan dengan Bawahan yang Gelap

(Foto: BPMI Setpres/Vico) 


Tidak hanya itu, pakaian ini terdiri dari jas tutup berwarna gelap atau hitam, di mana bagian dalam busana ini menggunakan kemeja berwarna putih. Untuk bawahan, umumnya menggunakan celana pantalon atau memiliki warna yang senada. 

3. Memiliki Simbolis Fleksibilitas dan Kebijaksanaan

(Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.) 

Tidak hanya menggunakan celana pantalon. Pakaian adat Betawi ini juga menggunakan kain batik yang dililitkan di bagian pinggang sampai menyentuh paha. 

Hal ini juga alasan mengapa pakaian ini disebut sebagai Ujung Serong. Ini juga dikarenakan kain batik yang dililitkan dibuat seorang dengan panjang hingga 8 cm. 

Potongan Ujung Serong pada jas tersebut tidak hanya sekadar elemen dekoratif. Tetapi juga memiliki makna simbolis berupa fleksibilitas dan kebijaksanaan. 

4. Arloji dan Peci Memiliki Kesan Wibawa

(Foto: DPR RI/Humas) 

Dan yang terakhir, untuk mempermainkan penampilan, umumnya disematkan atribut tambahan. Di mana yang sering digunakan adalah arloji emas, tetapi tidak digunakan di tangan, melainkan dikaitkan ke bagian saku atas. 

Tidak hanya arloji emas, adapula pemakaian peci dengan warna senada. Yang tentunya menambahkan kesan wibawa bagi para pemakainya. 

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan