Breaking News
---

Ngobras, Kelompok Masih Keceewa, Pertanyakan 'Pokir' Ternak yang di Reposisi Dinas Pertanian Karawang

Disela perbincangan Ngobras Gebyar Paten Kecamatan Cilamaya Wetan di Desa Rawagempol Wetan, Asda II Asip Suhendar menerima pertanyaan dari kelompok ternak dan juga Kades Rawagempol wetan terkait anggaran Aspirasi DPRD untuk pengadaan ternak sapi maupun domba ke sejumlah kelompok ternak, yang kabarnya nihil akibat di reposisi pejabat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) ke infrastruktur fisik. Disisi lain, proses survey dan verifikasi SK kelompok hingga Aplikasi Simluhtan Kementan sudah di lengkapi.

Foto : Ilustrasi Sapi dan Domba

"Iya, tadi saya tanyakan ke Pak Asip juga, kan di desa saya ada kelompok ternak yang lama mengajukan ternak sapi pada anggaran Pokok Pikiran DPRD Karawang atau aspirasi. Jadi kelompok dan termasuk saya juga jengkel, kenapa ada gelagat tidak di realisasikan tahun ini yang katanya akibat di reposisi Pejabat Dinas Pertanian ke infrastruktur fisik, apa iya, dari ratusan kelompok semuanya di coret ? Padahal kelompok di desa kami sudah membuat kandang secara mandiri dengan biaya yang tak murah loh, " Kata Kades Rawagempol wetan H Udin Abdul Gani, Jumat (30 Agustus 2024). 

Menyikapi itu, sebut Udin, Pak Asip tidak memberikan jawaban detail, hanya mengarahkannya saja supaya bertanya hal itu langsung ke Bupati. 
"Itu tanyanya langsung ke Pak Bupati, " Kata Udin. 

Sementara itu, ketua kelompok ternak Rawagempol wetan Ipit mengatakan, ratusan kelompok terbaik ramai-ramainya kecewa, karena memiliki group whatsap bersama. Berharap anggaran aspirasi yang disampaikan ke DPRD itu turun untuk pengadaan justru malah di reposisi yang Konon alasannya banyak SK kelompok yang belum setahun jalan, kemudian belum terdaftar di aplikasi Simluhtan Kementan. Tapi faktanya, sebut Ipit, yang sudah berjalan SK nya lama kemudian juga terdaftar di simluhtan, hingga sudah di survey verifikasi langsung Dinas Pertanian di lapangan, tapi justru kabarnya di coret semua, bahkan isu hanya 26 kelompok, itupun tidak jelas dimana saja, karena kabar yang kuat justru semuanya anggaran aspirasi terbaik di reposisi ke fisik. 
"Wajar para kelompok bertanya, ada apa? Politiskah atau sengaja menggeser, padahal fisik dan ternak sama-sama diperlukan, khususnya bagi peternak untuk mewujudkan swasembada daging di Kabupaten Karawang, " pungkasnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan