Breaking News
---

Lama Terkikis Abrasi, Appostrap Efektif Wujudkan Daratan Baru di Pesisir Karawang


Foto : Warga bersama Anggota KKPMP Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang saat merakit inovasi teknologi appostrap di pesisir pantai untuk menanggulangi abrasi di lokasi itu.


Alat Pemecah, Peredam Ombak dan Perangkat Sedimentrap (Appostrap) merupakan inovasi yang di kembangkan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), sukses tanggulangi abrasi yang sudah lama mengikis daratan pesisir pantai Dusun Muara 1 dan Muara 2 Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.
Inovasi yang sudah di patenkan Kementrian Hukam dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ini, mampu melawan abrasi dan menghasilkan daratan baru.

"Alhamdulillah Appostrap ini sangat membantu mewujudkan daratan baru. Sebab, ratusan rumah di lahan ini terkena dampak abrasi sejak tahun 1982 sampai dirinya harus rela bersama tetangga di relokasi ketempat lainnya. Beruntung, sejak Appostrap ini di kembangkan dan di fasilitasi oleh PHE ONWJ di tahun 2022 dengan pemasangan ban kendaraan roda dua bekas sebagai media pemecah gelombang, sekarang hasilnya sudah dirasakan efektif jadi daratan lagi sekitar 25 meter dari bibir pantai, karena sebelumnya saya dan masyarakat hanya mengandalkan karung berisi pasir untuk melawan abrasi secara manual dan tak pernah efektif, " Kata Aparat Desa Ciparagejaya, Misju, Kepada Pelitakarawang.com Selasa 20 Agustus 2024.
Ketua Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) Desa Ciparagejaya, Satrio Firdauzi Rojak, mengatakan, Appostrap yang sudah di modifikasi menjadi bentuk segitiga dan mampu meningkatkan efektivitasnya saat menangkap sedimintasi dan meredam gelombang laut ini, terbukti sudah mampu mewujudkan daratan baru di pesisir dusun Muara 1 dan Muara 2 Desa Ciparagejaya, bahkan akan terus berlanjut hingga area 800 meter dalam tiga tahun kedepan.

"Inovasi Teknologi Appostrap ini adalah hak paten PHE ONWJ hasil kerjasamanya dengan para ahli dan pakar kelautan di Surabaya untuk memastikan efektifitasmya di berbagai gelombang laut. Hasilnya, ketika di aplikasikan di Ciparagejaya, apresiasi dari masyarakat pesisir tak terbantahkan, karena mampu menjawab perlawananan terhadap ancaman abrasi yang selama ini terdampak bertahun-tahun, " Katanya.

Penanggung Jawab Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHE ONWJ Iman Teguh mengatakan, mengurangi resiko abrasi yang mengancam pemukiman warga, inovasi teknologi appostrap yang terus melakukan modifikasi dan penelitiannya ini sudah menunjukkan hasil yang konsisten dalam mengurangi abrasi dan meningkatkan sedimentasi. Ia meyakini, inovasi teknologi dengan media ban bekas total 10.000 dan menghasilkan rakitan sekitar 200 meter di bibir pantai ini, memberi dampak positif yang besar, utamanya dalam memperluas daratan.

"Inovasi Teknologi Appostrap di Pantai Ciparage yang kita rakit sekitar 10.000 ban dalam setiap pelaksanaan program dan terbukti sukses ini, mendorong kita untuk memperluas penerapannya ke lokasi-lokasi lain, seperti Pantai Pasir Putih di Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, serta beberapa wilayah di Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu, " Ungkapnya.

PHE ONWJ sambung Iman, berharap masyarakat pesisir terus konsisten kembangkan pemasangan program Appostrap ini dan juga mendapat support dari pemerintah daerah maupun swasta. Sehingga kebermanfaatnya bisa dirasakan berkelanjutan, sehingga bukan saja menahan laju abrasi tapi juga menciptakan ekosistem baru.

"Appostrap ini, meskipun jadi inovasi hak paten PHE ONWJ, boleh di kembangkan masyarakat pesisir dimanapun, sebagai upaya penanganan abrasi, namun dengan catatan tidak menjadikannya ladang komersil, " Ungkapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang melalui Kabid Perikanan Tangkap Mahmud mengatakan, Sesuai dengan kewenangannya terkait kelestarian fungsi ekosistem dan sumberdaya di wilayah pesisir yaitu pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Karawang memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih pada PHE ONWJ yang telah mengembangkan teknologi pemecah gelombang dan perangkap sedimentasi dengan metoda Appostrap. Ini, sebut Mahmud mampu memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya di Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran. Karenanya, ia berharap Appostrap ini, bisa dikembangkan ke kecamatan-kecamatan pesisir lainnya di wilayah Kabupaten Karawang.

"Pemkab mengapresiasi upaya mengembangkan teknologi pemecah gelombang dan perangkap sedimentasi dengan metoda Appostrap oleh PHE ONWJ, kita berharap ini bisa di replikasi dan di perluas ke kecamatan pesisir lainnya di Karawang, " Harapnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan