Breaking News
---

KPK Sidak ke Perguruan Tinggi karena Aduan Masyarakat

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, inspeksi mendadak (Sidak) di lingkungan pendidikan tinggi. Menyusul banyaknya aduan masyarakat, seperti dugaan kecurangan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

"Kami selalu menerima pengaduan. Diduga untuk masuk perguruan tinggi baik S1 maupun pascasarjana itu ada yang tidak 'fair'," kata Ghufron dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (2/8/2024).

Ghufron menduga untuk masuk perguruan tinggi itu ada yang menggunakan jalur korupsi atau membayar. Dimana hal itu terjadi di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

"Ini sebarannya banyak di seluruh Indonesia, ditangkap di sini yang lain langsung tiarap," ujar Ghufron. Karena itu, pihaknya membiarkan dahulu proses penerimaan mahasiswa baru, setelah itu, data penerimaan mahasiswa baru akan dianalisa KPK.

"Data ini diolah apakah kelulusan itu murni atau tidak, itu motivasinya," ucapnya. Diketahui, KPK menyidak empat tempat di lingkungan pendidikan tinggi.  

Yakni Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek. Serta dua perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah.

Ghufron menyampaikan alasan menyidak tempat tersebut. Menurutnya, hal itu karena jalur tes semua datanya dikonsolidasi Kemendikbudristek (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan