Breaking News
---

Inovasi KDK Karya Pengawas Disdikpora, Dorong Pendekatan Pembelajaran yang Bikin Guru dan Kepala Sekolah Lebih Aktif

BPKPSDM Karawang Gelar seleksi penilaian dan penghargaan PNS berprestasi tahun 2024 di lingkungan Pemkab Karawang. Kegiatan penilaian yang di gelar di Britz Hotel pada Selasa 27 Agustus 2024 itu, menghadirkan 12 PNS Kabupaten Karawang di beberapa OPD untuk mempresentasikan karya dan inovasinya. 

Salah satunya dari lingkungan Pengawas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang di wakili Pengawas Koorwilcambidik Lemahabang, Herni Nuraeni M.pd yang praktis mengusung inovasi Komunikasi, Diskusi dan Kolaborasi (KDK) dalam pendekatan efektifitas pembelajaran yang sasarannya adalah para guru dan kepala sekolah.
Adapun tajuk yang dipresentasikan Herni di hadapan para panelis saat Selasa kemarin (27 Agustus 2024) yaitu 'peningkatan efektivitas kinerja guru dan kepala sekolah pada era merdeka belajar melalui pendampingan dengan pendekatan Komunikasi, Diskusi dan Kolaborasi (KDK) di gugus Bina 01 Kecamatan Lemahabang, Karawang.

Foto : Herni Nuraeni M.Pd, Pengawas Disdikpora Karawang saat ikuti penilaian PNS Berprestasi tahun 2024

Kepada pelitakarawang.com, Herni mengatakan, inovasi KDK ini muncul sudah lama ia karyakan dan terapkan di sekolah binaannya beberapa tahun terakhir bertugas di Kecamatan  Lemahabang, sehingga dengan ada atau tanpa lomba penilaian PNS berprestasi, KDK ini tetap ia jalankan sebagai upaya mendobrak paradigma guru dan kepsek lebih aktif dan berefek pada pembelajaran berkualitas di sekolah. 
Meskipun baru 15 sekolah binaan, sambung Herni, namun KDK ini nampak progres perubahannya ditengah kurikulum merdeka, salah satunya adalah mengubah mainset para kepala sekolah yang sebelumnya kesulitan dalam menyikapi kurikulum baru, baik lewat pendampingan, organisasi KKG, door too door ke setiap sekolah, progres rencana pembelajaran dan pelaksanaan assesmen yang lebih aktif, peningkatan aktivasi Platform Merdeka Mengajar (PMM), raport pendidikan hingga e Kinerja yang semakin optimal.

"Saya jadi wakil Disdikpora dan dipercaya untuk di kompetisikan inovasi ini, tentu menjadi tantangan sendiri bagi saya. Sehingga dengan karyanya yang muncul dari gagasan ini, bisa menjadi jembatan implementasi suksesnya pendekatan pembelajaran di tiap sekolah secara efektif, " Katanya. 

Herni menambahkan, sebelum KDK, dirinya juga sempat lakukan pendekatan via ceramah, namun tidak efektif karena persoalan di sekolah berbeda-beda, sehingga perlu masif komunikasi antara guru dan kepsek untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang baik diterapkan di satuan pendidikannya. Wal hasil, sambung Herni, outputnya sudah nampak di rasakan seperti pemanfaatan akun belajar PMM yang sudah banyak guru mendapati sertifikat, mulai rapi terususunnya modul ajar dan RPP termasuk partisipasi dan keaktifkan dua calon guru penggerak di pelatihan  yang terus berjalan, hingga raport pendidikan yang hasil berbenahnya meningkat adalah output yang di dapat dalam inovasi KDK ini. Termasuk sebut Herni, dampak literasi, numerasi, kualitas pembelajaran, karakter, hasil capaian berdasarkan Asesemne nasional yang di gelar kelas V yang masuk dapodik juga menjadi satu dari sekian keberhasilan KDK. 
"Penilaian lomba ini jadi tantangan, soal target tentu ingin menjadi bagian yang terbaik, namun partisipasi menjadi bagian PNS berprestasi sendiri menjadi kebanggaan tersendiri baginya ikuti lomba yang menjadi wakil di tingkat Kabupaten ini, " Pungkasnya 

Sekretaris BKPSDM Geri Sigit Samrobi menjelaskan, ada 12 PNS yang mengikuti seleksi PNS berprestasi dari sejumlah OPD, di antaranya Disdikpora, Satpol PP, DP3A, Sekretariat DPRD, Disperindag, Dinas Perikanan, DPKP dan BKPSDM.

“Dari 12 PNS tersebut akan dipilih tiga pemenang yang akan mendapatkan penghargaan dan akan diumukan pada 14 September 2024 atau saat HUT Karawang, selanjutnya mereka akan ikuti seleksi tingkat Pemprov Jabar,” ujarnya

Geri menambahkan, bagi mereka yang jadi juara PNS prestasi tingkat Pemprov Jabar akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa. "Sementara di tingkat kabupaten hanya dapat penghargaan tapi itu bisa jadi kredit poin di sistem merit,” pungkasnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan