Breaking News
---

Ini Cara Pemerintah Stabilkan Harga Pangan Nasional

Harga beras di pasar nasional menjelang akhir bulan Agustus terbilang stabil. Hal ini disampaikan langsung oleh Pakar Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa, Sabtu (31/8/2024).


Foto ilustrasi : Sembako

Berdasarkan hasil pemantauan langsung di lapangan, harga beras baik medium maupun premium bervariasi di beberapa wilayah. Harga beras medium terendah tercatat sebesar Rp12.500/kg, sementara beras premium berada di kisaran Rp14.500 hingga Rp15.900/kg.


"Tadi saya langsung lihat di lapangan, premium, medium paling rendah Rp12.500, beras dari Indramayu, dan berasnya bagus. Cuman beras premium pun juga saya melihat variatif ada yang Rp14.500 sampai Rp15.900," kata Ketut.


Ketut menjelaskan secara umum harga beras saat ini cukup stabil, meskipun masih berada di atas harga yang diharapkan. "Dengan kondisi yang stabil, bantuan dari pemerintah mulai disalurkan pada Agustus membantu menstabilkan harga tingkat konsumen," ujarnya.


Dalam menghadapi potensi kenaikan harga beras, pemerintah telah memperkuat cadangan beras nasional. "Saat ini, Bulog sudah menguasai cadangan beras pemerintah sebanyak 1,4 hingga 1,5 juta ton," ucapnya.


Selain itu, Badan Pangan Nasional juga telah menginstruksikan Bulog untuk meningkatkan penyerapan beras dalam negeri. Sebesar 600 ribu ton guna mencegah lonjakan harga di pasar.


Ketut Astawa menegaskan meskipun harga di beberapa wilayah, seperti Jawa Timur, relatif tinggi. Bulog diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapan dengan mempertimbangkan kondisi harga di lapangan.


"Dua sisi ini harus kita jaga, harga di tingkat petani tetap stabil dan tidak merugikan. sementara konsumen juga tidak diberatkan dengan harga yang terlalu tinggi," ucapnya Ketut.


Pemerintah terus berupaya menemukan titik keseimbangan harga yang wajar. Baik di tingkat petani maupun konsumen, untuk menjaga stabilitas pangan nasiona


Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan