Breaking News
---

Darurat Global Wabah Mpox, Kenali Ciri dan Penyebabnya

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah mpox di beberapa bagian Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat pada Rabu (14/8/2024) yang menjadi perhatian internasional. Penyakit menular ini telah menyebabkan setidaknya 450 orang meninggal dalam wabah awal di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Foto ilustrasi

Melansir dari BBC Health, penyakit mpox disebabkan oleh virus cacar monyet, yang berasal dari kelompok virus yang sama dengan cacar, namun jauh lebih tidak berbahaya. Virus ini awalnya ditularkan dari hewan ke manusia, tetapi kini juga menular antar manusia.

Ada dua jenis utama mpox Clade 1 yang lebih mematikan dan Clade 2 yang lebih ringan. Mutasi menyebabkan cabang baru yang disebut Clade 1b yang sejak itu menyebar dengan cepat. 

Gejala awal mpox yaitu demam, sakit kepala, pembengkakan, sakit punggung, dan nyeri otot. Setelah demam mereda, ruam dapat berkembang, sering dimulai dari wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya, paling umum di telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam ini, yang bisa sangat gatal atau menyakitkan, mengalami beberapa tahapan sebelum akhirnya membentuk keropeng, yang kemudian terlepas. Lesi tersebut dapat menyebabkan bekas luka.

Infeksi biasanya sembuh dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 hingga 21 hari. Kasus serius dapat menyebabkan lesi menyerang seluruh tubuh, terutama mulut, mata, dan alat kelamin.

Mpox menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi, seperti melalui hubungan seksual, kontak kulit-ke-kulit, dan berbicara atau bernapas dekat dengan orang lain. Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka, saluran pernapasan, atau melalui mata, hidung, atau mulut.

Virus ini juga dapat menyebar melalui menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi virus, seperti tempat tidur, pakaian, dan handuk. Kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tikus, dan tupai, adalah rute penularan lainnya.

Saran yang diberikan adalah menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang memiliki mpox dan mencuci tangan dengan sabun dan air. Mereka yang memiliki mpox harus mengisolasi diri dari orang lain sampai semua lesi mereka hilang.

Wabah mpox dapat dikendalikan dengan mencegah infeksi dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan vaksinasi. Vaksin tersedia tetapi biasanya hanya diberikan kepada orang yang berisiko atau yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan