Breaking News
---

Asosiasi Serikat Pekerja Soroti PHK Buruh

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) menyoroti terjadinya 440 ribu buruh menjadi korban PHK di Indonesia. Hal tersebut dinilai karena rusaknya sistem perekonomian dalam pemerintah Indonesia. 

Asosiasi Serikat Pekerja Soroti PHK Buruh

"Masalahnya ada di pemerintah Indonesia, selama ini ada program ekonomi yang menciptakan lapangan pekerjaan tapi gagal. Tapi mereka jugalah yang sekaligus menyejahterahkan kaum buruh di Indonesia," kata Presiden Aspek Indonesia Muhamad Rusdi , Rabu (14/8/2024). 

Menurutnya, Indonesia memiliki dua sistem untuk mensejahterakan buruh di Indonesia. Di antaranya meninggalkan kebijakan era upah murah dan kenaikan upah menjadi 30-40 persen.

Ia menilai, dalam hal ini kebijakan tersebut memberi dampak positif dalam sistem daya beli buruh. Ini juga menjadi titik awal kesejahteraan buruh di Indonesia berangsur membaik. 

"Hal ini dibuktikan dengan adanya penjualan motor yang meningkat pesat. Buruh saat itu memiliki upah yang layak dan cukup mengkredit motor, " ucap Rusdi. 

Dalam menyikapinya, saat ini upah layak tidak bisa menyerap hasil sektor industri termasuk UMKM. Namun, apabila pemerintah bisa menciptakan upah yang layak bagi buruh dan pekerja formal maka kesejahteraan hidup masyarakat akan terjamin. 

Lebih lanjut, Rusdi membeberkan, ketika upah yang layak bisa diciptakan oleh pemerintah untuk masyarakat. Maka sektor pekerja formal akan menyelamatkan kaum buruh dari kemiskinan. 

Agar PHK tidak terus menjadi budaya oleh masyarakat kelas pekerja, pemerintah harus lebih bijak untuk menaikkan upah yang layak. Kenaikan upah juga harus di dorong dengan kebijakan perusahaan yang memiliki visi dan misi serupa dengan pemerintah. 

"Perusahaan yang tidak sanggup membayar upah layak bisa menggunakan Kartu Pekerja Jakarta. KPJ bisa memperbaiki daya upah beli masyarakat melalui upah dan insentif untuk buruh formal kelas menengah," ujarnya.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan