Breaking News
---

Siap-Siap, Pertanian Organik Cair di Indramayu Mau di Uji Coba di Karawang

Mengembalikan unsur hara dan Ph tanah, memang perlu bertahap dilakukan. Proses pertanian padi yang mayoritas di dominasi kimia pestisida, berangsur mulai di kurangi pemerintah. 
Begitupun dengan ketergantungan pupuk bersubsidi, lambat laun akan di geser dengan penerapan organik cair agar menghasilkan beras atau nasi yang sehat dan aman di konsumsi. 
Foto ; Kepala BSIP Jawa Barat, Rustam Masinai Saat Serah Terima Pompa Pada Petani Cilamaya Kulon

Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat, Rustam Masinai mengatakan, sawah seluas 1.000 hektar di Kabupaten Indramayu di terapkan organik cair. Ini sebutnya, diharapkan bisa jadi pilot project nasional agar para petani tidak melulu bergantung pada pestisida, termasuk pupuk bersubsidi sekalipun. Sehingga, kembali ke organik ini penting selain menyehatkan unsur tanah (Ph) juga mampu menghasilkan produksi beras yang sehat dan aman di konsumsi. 
"Jadi yang perlu kita lindungi bukan petaninya saja, tapi lahannya dan pertanamannya, bagaimana semuanya optimal dan sehat. Salah satunya, kita sudah terapkan 1.000 hektar sawah dengan pupuk organik cair, " Ungkapnya, Rabu (17/7/2024).

Setelah di Indramayu, sebutnya, ia berharap penerapan ini bisa di replikasi oleh Kabupaten Karawang kalau ada izin dari Kepala Dinas Kabupaten maupun provinsinya, nanti di porsikam juga bisa sampai 2.000 an hektar. 
"Setelah Indramayu, kita ingin juga dilakukan di Karawang. Sebab, ya Kabupaten ini kontributor pangan terbesar kedua nasional, dengan luas lahan juga terluas setelah Indramayu, " Pungkasnya. (Rd).
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan