Pemerintah telah memiliki langkah efektif terkait penanganan sampah plastik. "Sudah cukup efektif, karena pemerintah saat ini banyak melakukan berbagai kegiatan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik," kata pensiunan Dirjen PSLB3 Tuti Hendrawati Minarsih dalam wawancara,(3/7/2024). 
Foto ilustrasi
Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang belum paham penanganan sampah plastik juga gencar dilakukan. Sehingga, masyarakat dapat memahami penanganan sampah plastik.
Menurutnya, adanya sanksi penegakan hukum masih kurang kuat dalam hal menangani permasalahan sampah. "Pelaksanaannya masih belum banyak dilakukan," kata Tuti.
Dia mengatakan, penerapan dari kebijakan tersebut harus jalan secara menyeluruh dari pusat hingga ke daerah. Dia membeberkan, saat ini ada 544 pemerintah kabupaten/kota yang telah mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, lanjut dia, kehadiran tas ramah lingkungan saat berbelanja menjadi penyumbang terbesar sampah plastik di Indonesia. Meski, sistemnya mampu digunakan secara berulang, namun penggunaan tas ramah lingkungan tidak bisa didaur ulang.
"Tinggal penerapannya saja yang harus ditegakan. Karena ada jenis sampah plastik yang tidak bisa terurai," ujarnya. (*)
0Komentar