Breaking News
---

Pemerhati Nilai Pertemuan 5 Kader NU Berdampak Negatif

Pemerhati Timur Tengah, Yon Mahmudi mengungkapkan, bahwa pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel sangat berdampak negatif. Menurutnya, pertemuan ini bertentangan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung Palestina.

Pemerhati Nilai Pertemuan 5 Kader NU Berdampak Negatif

“Indonesia telah lama mengecam tindakan Israel terhadap Palestina, terutama serangan terhadap Gaza. Posisi Indonesia dalam mendukung Palestina sudah sangat jelas dan konsisten,” kata Yon Mahmudi.

Yon Mahmudi menekankan, bahwa pertemuan tersebut sangat merusak citra Indonesia di mata internasional. Menurutnya, tindakan ini bisa dimanfaatkan Israel untuk memperkuat citra positif mereka.

"Ini merupakan strategi Israel untuk mencari dukungan internasional, terutama dari negara-negara yang sebelumnya mengecam mereka. Kunjungan ini akan dimanfaatkan untuk memperbaiki citra mereka di mata dunia," ucapnya.

Lebih lanjut, Yon Mahmudi menyatakan, bahwa pemerintah Indonesia harus bertindak tegas terhadap warga yang berseberangan dengan kebijakan resmi. Dia berpendapat bahwa PBNU juga harus bertanggung jawab karena ada afiliasi dengan organisasi tersebut.

"Langkah pendisiplinan harus diambil terhadap mereka yang melakukan kunjungan ini. Ini penting untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak mendukung tindakan tersebut," katanya.

Yon Mahmudi juga mengungkapkan bahwa langkah-langkah disiplin perlu diterapkan oleh PBNU terhadap kader yang terlibat. Menurutnya, tindakan ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"PBNU harus memberikan sanksi tegas, seperti pemecatan atau tindakan disiplin lainnya. Ini untuk memastikan bahwa organisasi tetap konsisten dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung Palestina," ucapnya.

Yon Mahmudi juga menyoroti bahwa ketegasan dari PBNU dalam merespon pertemuan ini sangat penting. Menurutnya, hal ini akan memperjelas posisi NU dan Indonesia di mata internasional.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan