Breaking News
---

Payah, Stok Alsintan Pompa Air Melimpah 7.033 Unit di Pemprov Jabar, Distan Karawang Cuma Ajukan 37 Unit, Kepala BSIP Heran !

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat dan Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Barat, mengaku heran atas ajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa pompa air yang di layangkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang. 

Pasalnya, dengan luas lahan 86 ribu hektar dan produksi GKG tertinggi kedua kontributor di Jawa Barat dan Nasional, Karawang hanya mengajukan 37 Unit, itupun yang sudah di pasang beroperasi sebanyak 30 unit. Padahal, stok pompa air di Pemprov Jawa Barat sangat banyak, yaitu 7.033 unit dan ditambah 2.000 unit tahun ini.
Foto : Simbolis Pemberian Bantuan Alsintan, Rumah Tito Alba, Benih dan Alat Potong Rumput di sela-sela kegiatan Panen Raya Pemkab Karawang bersama Pemrov Jabar di Desa Sukajaya

"Masa iya, luas lahan dan produksi melimpah, kok minta pompanya 37 unit nih Karawang, padahal kita punya stok 7.033 unit dan ditambah 2.000 unit tahun ini. Harusnya ya, minimal 10 kali lipat dari jumlah itu, yaitu 370 unit. 

Kami terbuka, silahkan ajukan segera, kita Tantang nih pak Kepala Dinasnya agar mengajukan, sayang stok banyak kok mintanya sedikit, " Ungkap Kepala BSIP Rustam Masinai di sela-sela panen raya dan pertanaman Salibu di Desa Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Selasa (16/7/2024).

Syarat mendapati pompa air ini, sebutnya, hanya bagi sawah khususnya tadah hujan yang radius 20 meter lahan sawahnya dari sumber bibir pengairan atau irigasi, termasuk perpompaan irigasi dan perpipaan. 
"Radisunya 20 meter saja dari bibir sungai ke sawah, kita harap ini diperbanyak. Karena, Karawang ini istimewa menjadi kontributor produksi cukup tinggi dengan ekuivalen tinggi dibanding Kabupeten/kota lainnya, " Ungkapnya. 

Senada di katakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat. Dirinya juga heran, mengapa Karawang hanya minta 37 Pompa untuk Alsintan. Padahal, Kementan RI sediakan 7.000 pompa  yang di porsikan untuk Jabar dan bahkan akan ditambah 2.000 lagi, khusus sawah tadah hujan, termasuk irigasi perpompaannya. Karenanya, ia menunggu ajuan lebih lanjut dari Karawang melalui Dinas. Sebab, selain pompa, pihaknya juga fasilitasi anggarannya Rp120 juta untuk rumah pompa, pipa airnya dan material penopangnya. 
"Soal ini kami siap diskusikan untuk Karawang, sebab sayang, Karawang ini sumbang 12,38 persen produksi di Jawa Barat, maka alsinyan yang menopangnya harus kita siapkan juga, " Katanya.

Menyikapi ini, Kepala Dinas Pertanian Karawang Drs Rohman mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah usulkan 307 pompa, tapi juklak juknis disebut Rohmana terkunci, sehingga terjadi beberapa kendala. Namun demikian, pihaknya kolaborasikan alsintan ini dengan Kodim 0604/Karawang, dimana 130 Pompa sudah didistribusikan dan dari Dinas 57 unit. 
"Sawah tadah hujan kita fokuskan, dimana 220 hektar di antaranya terdapat di Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan, dan sudah ada 70 pompa dlbantuan disana, " Ungkapnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan