Breaking News
---

Kronologi Pengakuan Dede Soal Kesaksian Palsu Kasus Vina

 Dede merupakan saksi kunci bersama Aep dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di dekat SMPN 11 Kota Cirebon, 27 Agustus 2016 silam. Dede akhirnya muncul dan menghubungi Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI terpilih yang aktif mengadvokasi keluarga terpidana kasus Vina.

Kronologi Pengakuan Dede Soal Kesaksian Palsu Kasus Vina

Kepada Dedi dia mengatakan, diarahkan Aep dan juga Iptu Rudiana (ayah Eky) untuk bersaksi palsu atas kematian Vina dan Eky. Dede pun bercerita kepada Dedi Mulyadi yang juga ditayangkan akun youtube Dedi pada Minggu (21/7/2024).

Dede mengatakan, bahwa awalnya diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon. Permintaan Aep tersebut disampaikan tiga hari setelah penangkapan delapan tersangka dalam kasus tersebut. 

Mereka yang ditangkap adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal. Mereka dijerat vonis pembunuhan berencana hingga dipenjara.

Tujuh di antaranya divonis penjara seumur hidup. Sementara Saka Tatal divonis delapan tahun penjara dan kini sudah bebas, karena pada 2016 masih berusia di bawah umur.

Saat tiba di Polres Cirebon, Dede diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky. Dia pun bingung karena tidak mengetahui kejadian soal kematian Vina dan Eky.

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa, cuma saya bingung, saya takut, saya kan gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede kepada Dedi Mulyadi, Minggu (20/7/2024).

Dede mengaku diarahkan untuk bersaksi bahwa ada pelemparan batu kepada Vina dan Eky oleh delapan tersangka tersebut sampai akhirnya dikejar. "Sebelum masuk ke ruangan, dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung. Ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran," katanya.

Keterangan yang sudah diarahkan Rudiana dan Aep itupun dicatat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai kesaksian. Dede mengaku diperiksa penyidik atau di BAP selama satu setengah jam

Setelah itu, dia masih bingung dan selalu merasa bersalah, apalagi delapan orang tersebut dikenai hukuman berat. Dede mengaku semakin merasa bersalah setelah kasus Vina kembali muncul dan menjadi perbincangan publik.

Dede akhirnya bertekad mengaku soal keterangan palsu yang sudah diberikannya dengan menghubungi Dedi Mulyadi melalui media sosial. Hal itu itu diungkapkan Dede juga saat tanya jawab dengan Ketua Peradi Otto Hasibuan di depan wartawan, Selasa (22/7/2024).

Menurut Dede, setelah kasus Vina viral, keluarga sempat menyuruhnya agar mendatangi Dedi Mulyadi dan mengakui sudah memberi keterangan palsu. Keluarga, kata Dede, terus mendorongnya hingga dia siap mengungkapkan kebenaran.

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan