Breaking News
---

Aktor Bollywood Terciduk Selundupkan Hewan Langka

Aktor sekaligus produser film Bollywood berinisial RM (56) terciduk petugas bea cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dia terbukti hendak menyelundupkan tiga hewan langka yang dilindungi dari Indonesia ke India.

Aktor Bollywood Terciduk Selundupkan Hewan Langka

Demikian disampaikan Kepala Kantor Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Kamis (4/7/2024). "Kami amankan warga negara India berinisial RM yang mengaku berprofesi sebagai aktor sekaligus produser," ujarnya.

Ketiga hewan yang hendak diselundupkan adalah cendrawasih kuning kecil Papua, cendrawasih botak Papua, dan berang-berang cakar kecil albino. Petugas juga menyita koper besar biru, sejumlah mainan anak-anak, paspor, tiket pesawat dan identitas RM sebagai barang bukti.

"Tiga hewan langka ini dikemas dalam koper besar, modus penyelundupannya masuk barang bawaan dalam bagasi pesawat," kata Gatot. Untuk mengelabui petugas, hewan-hewan tersebut dimasukkan dalam wadah kecil rotan dan disamarkan dengan tumpukan mainan anak-anak dan makanan.

Gatot membeberkan kasus ini terungkap berkat kerja sama dengan Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta dan BKSDA Jakarta. Ini berawal dari kecurigaan petugas atas hasil penerawangan x-ray salah satu barang bawaan RM.

Atas kecurigaan tersebut petugas kemudian melakukan penindakan dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. "Pelaku tercatat sebagai penumpang pesawat Indigo Air nomor penerbangan 6E 1602 tujuan Mumbai, India," ujarnya.

Gatot menjelaskan hewan yang dibawa RM termasuk kategori Appendix I dan II. Ini adalah perjanjian internasional yang mengatur perdagangan hewan serta tumbuhan liar demi mencegah eksploitasi berlebihan dan kepunahan. 

Sehingga, pengangkutannya pun harus memerlukan izin. "Tiga hewan itu termasuk yang dilindungi sesuai Undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," ujarnya. 

RM dijerat pelanggaran tindak pidana kepabeanan Pasal 102A UU Nomor 17/2006 tentang Perubahan Atas UU No 10/1995 tentang Kepabeanan. Ancamannya hukuman pidana maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp5 miliar. (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan